GUNUNGKIDUL, (KH),– Kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk Kabupaten Gunungkidul selama 2024 aman. Demikian juga untuk seluruh wilayah DIY. Hal tersebut disampaikan Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Harya Adityawarman dalam sosialisasi di Balai Dusun Kerjo, Genjahan, Ponjong, Gunungkidul, Sabtu (11/5/2024).
Harya menjelaskan, Pada 2024, DIY memperoleh alokasi solar sebanyak 170 ribu kiloliter. Realisasinya hingga awal Mei telah mencapai 52 ribu kiloliter. Sedangkan untuk kuota pertalite DIY menerima 570 kiloliter. Sampai saat ini telah terrealisasi 180 ribu kiloliter.
Harya menambahkan, dalam sosialisasi itu juga disampaikan kepada masyarakat mengenai tugas dan wewenang lembaganya.
“Jika masyarakat menemukan dugaan penyalahgunaan bisa melaporkan ke BPH Migas agar selanjutnya dilakukan penanganan,” pinta Harya.
Dia meyakini, dengan adanya campur tangan masyarakat dalam hal pengawasan distribusi BBM, tentunya akan sangat membantu kelancaran dan ketertiban penyalura BBM ke masyarakat.
Sosialisasi ini terselenggara berkat kerjasama antara anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Golkar Drs HM Gandung Pardiman MM bersama BPH Migas.
Staf ahli Gadung Pardiman, Syarief Guska Laksana SH turut hadir sebagai wakil. Ketua Yayasan Gandung Pardiman Center (GPC) ini berharap, sosialisasi dapat pula memberikan pemahaman ke masyarakat mengenai bagaimana mekanisme untuk mendapatkan BBM dengan benar.
“Dalam memenuhi BBM, masyarakat jangan sampai melanggar aturan yang ada,” pesan dia. (Kandar)