- Agoraphobia: banyak orang mendefinisikan agoraphobia sebagai rasa takut terhadap tempat terbuka, tetapi sebenarnya agoraphobia lebih kompleks dari itu. Lebih tepatnya agoraphobia adalah rasa takut terhadap situasi di mana jika terjadi masalah, penderita merasa akan mengalami kesulitan dalam melarikan diri atau meminta pertolongan. Mereka yang mengalami agoraphobia biasanya menghindari bepergian dengan kendaraan umum, mengunjungi tempat ramai seperti tempat perbelanjaan, bahkan takut meninggalkan rumah.
- Social phobia: atau sering disebut dengan social anxiety disorder, secara sederhana diartikan sebagai rasa takut berada dalam situasi sosial. Social phobia ini lebih dari sekedar rasa ‘malu’ berada di depan umum. Sebagai contoh, mereka dengan social phobia akan mengalami kecemasan berlebih baik sebelum, saat, maupun sesudah berbicara di depan banyak orang. Biasanya mereka takut akan mengatakan atau berbuat sesuatu yang mempermalukan diri mereka. Orang dengan social phobia cenderung menghindari bertemu dengan orang asing, memulai perbincangan, berbicara di telepon, menghindari kontak mata, dan memiliki rasa percaya diri yang rendah.
Penyebab Phobia
Tidak ada penyebab pasti yang dapat menjelaskan mengapa seseorang bisa mengalami phobia. Genetik dan faktor lingkungan dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami phobia. Anak yang memiliki kerabat dekat dengan anxiety disorder memiliki kemungkinan untuk mengalami phobia.
Suatu kejadian traumatis juga dapat menyebabkan phobia, seperti misalnya nyaris tenggelam bisa menyebabkan phobia terhadap air. Terkurung dalam ruangan sempit, berada di ketinggian ekstrem, dan gigitan serangga atau hewan juga dapat menimbulkan phobia.
Phobia juga dapat terjadi setelah seseorang mengalami trauma pada otak.
Komentar
Komentar