FKUB Tekan Potensi Konflik Melalui Deklarasi

oleh -675 Dilihat
oleh
Ilustrasi FKUB. Sumber : Internet
Ilustrasi FKUB. Sumber : Internet
Ilustrasi FKUB. Sumber : Internet

WONOSARI, (KH) — Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Gunungkidul akan menggelar Deklarasi Kerukunan Umat Beragama, Kamis (23/4/2015) mendatang. Acara ini untuk menanamkan nilai persaudaraan sehingga potensi konflik antar umat beragama dapat diminimalisir.

“Deklarasi ini untuk memberikan pemahaman bersama mengenai keanekaragaman agama dan kepercayaan yang harus saling dihormati,” kata Ketua FKUB Gunungkidul Iskanto, Selasa (21/4/2015).

Dia menjelaskan, deklarasi ini akan dihadiri semua element masyarakat, serta seluruh pengurus dan pemuka agama di Gunungkidul. Acara yang akan digelar di Bangsal Sewoko Projo, Wonosari, rencananya akan dihadiri oleh Bupati Gunungkidul, Badingah. “Beberapa waktu lalu ada persoalan yang kruasial tentang pendirian tempat ibadah, namun sudah kita selesaikan dengan damai,”ungkapnya.

Di Kabupaten Gunungkidul, lanjut Iskanto, konflik antar umat beragama biasa dipicu lantaran perizinan tempat ibadah, namun pihaknya terus mensoalisasikan beberapa tempat ibadah yang memang bisa berdiri tanpa menggunakan ijin.

“Tempat ibadah yang harus menggunakan ijin, biasanya digunakan oleh 90 jemaah dan mendapat dukungan 60 warga sekitar. Tempat ibadah yang tidak harus memakai izin seperti mushola, langgar, kapel dan tempat ibadah kecil lainya,” paparnya.

Sementara Wakil Ketua FKUB Gunungkidul, Pdt Kristiyono mengungkapkan, segala bentuk toleransi umat beragama seluruhnya sudah dilindungi undang-undang. Oleh karena itu, masyarakat harus dipahamkan perihal kebebasan beragama sebagai hak asasi manusia. “Jadi, tidak boleh ada yang melanggar kegiatan umat beragama dengan alasan apapun,” terangnya.

Melalui deklarasi yang digelar nanti, pihaknya berharap kerukunan umat beragama di Gunungkidul akan semakin baik. Selain itu kerukunan umat beragama akan terus terjaga dengan pemberian hak kepada masing-masing pemeluk agama tanpa adanya intimidasi. (Juju)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar