Empat Siswa SD di Gunungkidul Tertular COVID-19 Setelah Pelaksanaan Pembelajaran

oleh -1870 Dilihat
oleh
ponpes
Ilustrasi kasus Covid-19 di Sekolah/ Ponpes. (sumber: internet/ istimewa)

PANGGANG, (KH),–  Sekolah di Gunungkidul minggu ini sedang memulai pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas. Pelaksanaan dengan segala pembatasannya ditempuh guna meminimalisir risiko penularan COVID-19.

Meski dengan pembatasan, risiko penularan masih tetap ada. Seperti yang terjadi di SD N 1 Panggang. Setidaknya 4 siswa di sekolah tersebut ditemukan positif COVID-19 setelah pelaksanaan PTM.

“4 pelajar yang ditemukan positif COVID-19 setelah dilakukan tes terhadap 25 pelajar dan 1 guru kelas 6,” kata Panewu Panggang, Winarno, Kamis (23/9/2021) saat dikonfirmasi.

Ditanya terkait awal mula penularan, Winarno meneragkan, sebelumnya guru TK di Kalurahan Girisekar terkonfirmasi positif COVID-19 setelah melakukan swab antigen. Tracing dan testing terhadap keluarganya kemudian dilakukan. Salah satu anaknya yang duduk di SD N 1 Panggang dinyatakan terkonfirmasi tertular COVID-19. Padahal yang bersangkutan sudah mengikuti PTM.

“Teman main anak SD tersebut sebelumnya juga dinyatakan tertular. Penanganan di SD N 1 Panggang kemudian dilakukan dengan tindakan penelusuran dan testing, hasilnya sementara ini 4 siswa positif,” terang Winarno.

Saat ini, pihak sekolah dan gugus tugas wilayah setempat masih menunggu hasil tes PCR siswa kelas VI.  Siswa kelas VI juga turut dites PCR pada Selasa lalu. Menyusul ditemukannya siswa positif, pembelajaran sementara waktu ditutup.

“Siswa yang positif kemudian menjalani isolasi mandiri (Isoman). Sejauh ini pantuan dari fasilitas kesehatan terus dilakukan,” kata Winarno menambahkan.

Sementara itu Kepala SDN 1 Panggang Maryana melengkapi keterangan, laporan ke dinas terkait telah disampaikan pihak sekolah. Mengenai kapan pelaksanaan PTM akan dilaksanakan kembali, pihaknya belum bisa menjawab. Namun yang jelas, setelah semua aman, PTM baru direncanakan digelar kembali. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar