Agar aman, elang lalu ditempatkan di kandang ayam. Ia juga mengupayakan pengobatan pada luka elang.
“Saya kasih betadin dan balsem. Harapannya luka mudah kering,” kata Suratno lagi.
Selain melakukan pengobatan, dia juga memberi pakan ulat pisang dan lebah sejak elang ditemukan. Dia berharap elang mampu bertahan sebelum dievakuasi pihak terkait.
Komunitas Gunungkidul Reptil Independen Dino Ashar saat dihubungi mengaku akan segera berkoordinasi dengan relawan BKSDA Yogyakarta. Dia akan memdatangi lokasi penemuan elang dan mengupayakan agar kondisi elang membaik lalu pulih.
Sejauh ini, elang yang ditemukan yang ke dua ini belum diketahui jenisnya. Sementara elang yang ditemukan di wilayah Piyaman beberapa waktu lalu dikenal dengan elang sikep madu.
“Kami menyayangkan ada yang memburu elang, padahal satwa ini dilindungi,” keluh Dino. (Kandar)