TANJUNGSARI, (KH)-– Bencana banjir yang terjadi di SMK N 1 Tanjungsari Minggu, (20/6/2016) ternyata merupakan kejadian yang dianggap seperti ada pegulangan dalam tempo sekitar 10 tahunan. Curah hujan tinggi yang terjadi sehari sebelumnya itu, selain menggenagi areal sekolah setinggi 1,5 M juga melumpuhkan lalu lintas jalur Wonosari- Baron.
Heri, salah satu guru menyebutkan, seingat dia kejadian serupa pernah terjadi dengan jarak periode sekitar 10 tahunan. “Peristiwa curah hujan tinggi hingga terjadi banjir yang sama terjadi sekitar tahun 1985an, 1996, 2007, dan 2016 kali ini,” katanya.
Mengenai penyebabnya, sambung dia, dugaan sementara selain adanya curah hujan yang terlalu tinggi tetapi tidak diimbangi dengan penyerapan air yang baik. Banyaknya volume air disebabkan karena letak sekolah ini memang berada pada titik terendah di kawasan tersebut, sehingga menjadi muara aliran air hujan dari berbagai arah
Satu-satunya resapan air yang diandalkan di kawasan ini beupa luweng di sebelah selatan sekolah. “Dimungkinkan mulut luweng tersebut tersumbat sampah, sehingga menghambat masuknya air ke dalam tanah,” ungkapnya.
Akibat kejadian ini, Kepala Sekolah, Sudiyarto memprediksi, jumlah kerugian sementara mencapai angka milyaran. Karena seperangkat alat pembelajaran seperti computer base training (CBT) ikut terendam. “Ditambah alat-alat yang lain kurang lebih nilainya mencapai sekitar tiga milyaran,” sebut dia. (Kandar)