Saat ini pihaknya mencoba mendorong masyarakat, terutama yang bermukim di perdesaan untuk melakukan budidaya bambu. Menurut Bambang, menanam bambu tidak ada ruginya. Terlebih saat ini pengerajin suling bambu di Gunungkidul masih mendatangkan bambu dari luar seperti Jawa Timur dan Jawa Tengah. “Bahkan bambu bisa dijadikan sebuah kaos, saat saya melihat stand pameran bambu di Jakarta beberapa tahun lalu,” ujarnya.Berdasarkan fenomena tersebut, Dishutbun Gunungkidul optimis, tanaman bambu ke depan memiliki prospek cukup cerah. Saat ini, pihaknya masih berupaya untuk membangkitkan gairah masyarakat Gunungkidul dalam pelestarian bambu.
Beberapa titik yang sudah ditanami bambu saat ini sudah berkembang cukup baik. Rencana kedepan Dishutbun akan melakukan perluasan untuk penanaman bambu agar pengerajin tidak lagi kebingungan dalam bahan baku bambu.
“Semoga masyarakat Gunungkidul dapat ikut membantu dalam pelestarian tanaman bambu. Karena tanaman bambu mempunyai banyak manfaat disamping dapat digunakan sebagai bahan baku kerajinan,” tandasnya. (Atmaja).