PATUK, (KH) — Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta telah membangun sedikitnya 70 unit rumah yang diperuntukan sebagai tempat tinggal gelandangan pengemis (gepeng). Puluhan rumah tersebut dibangun di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk. Program membuat rumah tersebut diberi nama Desaku Menanti.
Kepala Dinas Sosial Yogyakarta, Untung Sukaryadi, menjelaskan, puluhan rumah yang saat ini tengah dikerjakan tersebut, akan selesai pembangunannya. Rumah – rumah tersebut berukuran 3×6 meter dengan biaya Rp 30 juta/KK. Kendati pembangunanya dilakukan bertahap, sebentar lagi beberapa rumah sudah bisa ditempati untuk 40 KK. Untung juga menjelaskan, pembangunan rumah untuk para gepeng tersebut dilakukan di atas tanah Sultan Ground (SG) seluas 5 hektare.
“Program Desaku Menanti termasuk bentuk pembinaan gepeng yang merupakan tindak lanjut dari Perda Nomor 1/2014 tentang Penanggulangan Gelandangan dan Pengemis,” ucapnya, ketika dihubungi via telefon.
Sementara, untuk kesiapan warga setempat, Kepala Desa Nglanggeran, Surimin, menjelaskan, warganya siap menerima warga baru yang akan menempati desanya tersebut. Namun, pihaknya masih menanti koordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi, mengingat program tersebut program provinsi.
“Kita masih menanti,” pungkasnya. (Maria Dwianjani)