Dinkes Gunungkidul Gelar Vaksinasi Tiap Jumat, Peminat Bisa Pilih Jenis Vaksin

oleh -372 Dilihat
oleh
Vaksinasi di Dinkes Gunungkidul. (KH/Kandar)

WONOSARI, (KH),– Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul menggelar vaksinasi tiap Jumat. Upaya ini ditempuh dalam rangka mempercepat target capaian vaksinasi.

Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawati menyampaikan, kuota setiap kali pelaksanaan disediakan vaksin 500 dosis. Yang menarik, peserta vaksinasi bisa memilih jenis vaksin sesuai keinginan.

“Jenis vaksin yang disediakan ada Sinovac, Astrazeneca, Sinopharm, dan Moderna,” kata Dewi Jumat, (15/10/2021).

Ada lagi jenis Pfizer, namun sejauh ini masih dalam tahap persiapan penggunaan. Vaksinasi tiap Jumat tersebut hingga hari ini telah berlangsung selama 4 kali.

“Paling banyak diminati jenis Sinovac. Jumlah dosis yang disediakan memang paling banyak dibanding jenis yang lain,” ungkap Dewi.

Lebih jauh disampaikan, pelaksanaannya diawali dari tahapan pendaftaran pada hari Rabu dan Kamis di Dinkes Gunungkidul. Pada saat mendaftar masyarakat sekaligus melakukan pengambilan nomor antrian. Syarat bagi masyarakat yang hendak mengikuti vaksin ini antara lain calon peserta diminta menyerahkan foto kopi KK/KTP domisili Gunungkidul, dalam keadaan sehat, serta membawa kartu vaksin bagi yang menginginkan vaksin dosis ke dua.

Adapun proses vaksinasi dimulai dari pukul 08.00 WIB hingga selesai. Dari empat kali vaksinasi yang digelar, antusiasme warga cukup baik.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), Sumitro menambahkan, hari ini tercatat ada 476 pendaftar atau peminat yang hadir di Dinkes.

“Vaksinasi bisa untuk dosis pertama atau kedua. Dari semua jenis yang disediakan, vaksin jenis Sinovac paling banyak diminta,” kata Sumitro.

Salah satu peserta vaksin, Feli menyambut baik pelaksanaan vaksinasi di Dinkes tersebut. Salah satu yang membuatnya tertarik karena peserta bisa memilih jenis vaksin.

“Kebetulan sedang menyusui, sehingga saya pilih Sinovac. Jenis ini bisa untuk ibu menyusui,” kata Feli.

Warga Wonosari, Gunungkidul ini mengaku, mulanya ia memperoleh informasi dari media sosial Instagram. Dirinya lantas melakukan pendaftaran sehari sebelum pelaksanaan vaksin. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar