WONOSARI, (KH)— Beberapa penyebab seseorang nyaman berbelanja diantaranya adalah keramahan si penjual atau pedagang, disamping itu kondisi tempat belanja, misalnya saja pasar, bagaimana kebersihannya, penataannya, dan lainnya. Kondisi ini dapat tercipta tidak selalu menjadi tanggung jawab Kantor Pengelola Pasar, Kemantren Pasar atau petugas kebersihan, tetapi juga perilaku dari pedagang sendiri.
Tak hanya soal kebersihan, kerjasama yang baik antara pengelola dan pedagang, apabila mendatangkan manfaat yang baik akan kembali dinikmati pedagang manakala pasar ramai dikunjungi pembeli untuk berbelanja. Disampaikan Kasi Pendapatan Kantor Pengelolaan Pasar Gunungkidul, Bagda Sumpena SE, didalam menjalankan tugasnya, ia banyak menemui berbagai karakter pedagang yang terkadang tidak menunjukkan sikap kerjasama yang baik.
Dalam membuat kebijakan, mengatur atau melakukan penataan pihaknya memperhitungkan serta bertujuan agar manfaat secara maksimal didapat pedagang, tetapi tidak sedikit menemui pedagang pasar yang menolak bahkan menentang.
“ketika kita atur berdasar jenis dagangan, aneka ikan dan daging, makanan, sembako, pakaian dan lainnya supaya tertata, menambah minat pendatang untuk membeli karena rapi, bersih, tidak semrawut, tetapi dengan egonya mereka menentang,” keluhnya, Jum’at, (13/2/2016).
Terkadang, ujarnya, jangankan pindah, berputar arah posisi berdagang saja susah. Selain itu dirinya memohon dengan sangat agar perilaku bersih benar-benar diperhatikan, mengingat hal tersebut dampak positifnya akan kembali ke pedagang lagi.
“Jadi jangan mentang-mentang sudah bayar uang kebersihan, lalu membuang sampah se-enaknya. Tempat sampah sudah disediakan, atau kalau tidak dimasukkan ke plastik dahulu baru dibuang,” harapnya.
Menurutnya, persaingan pasar tradisional dengan pasar/ toko modern untuk memikat pembeli semakin sengit. Higienitas, kerapian, penataan yang baik toko modern bukan hal mustahil menjadikan pembeli berpindah.
“Pada dasarnya kami selaku pihak pengelola pasar, apabila melaksanakan kebijakan tentu dengan harapan manfaat sebesar-besarnya diperoleh pedagang, tidak sedikitpun ada niat menjerumuskan supaya hasil menurun dan lain sebagainya. Jadi, tolong kerjasamanya yang baik, serta perilaku negatif membuang sampah sembarangan dihilangkan,” Pinta Bagda. (Kandar)
