WONOSARI, (KH)— Tepat di samping meja belajar sang anak, Sawiyem (46) memilih mengakhiri hidup, Selasa, (11/4/2017). Tindakan warga Padukuhan Duwet, Desa Karangrejek, Kecamatan Wonosari yang masih tergolong usia produktif ini membuat gempar warga sekitar.
Sebagaimana keterangan yang dihimpun petugas kepolisian di lokasi kejadian menyebutkan, indikasi pelaku bunuh diri karena mengalami sakit komplikasi selama 5 tahun tidak kunjung sembuh.
Peristiwa pilu tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Pihak berwajib dari Polsek Wonosari, Aiptu Doryat dalam laporan menyampaikan, kejadian pertama kali diketahui oleh suami pelaku, Sutono (45).
“Tak ada kecurigaan dari suami, sebelumnya pelaku masih berkomunikasi dengan suami seperti biasanya,” jelas Aiptu Doryat.
Lantas, lanjut Droyat, berselang sekitar 30-an menit setelah Sutono dari kamar mandi, berniat hendak menengok istrinya. Sutono mendapati pintu kamar anak dalam keadaan terkunci dari ruang dalam, kecurigaannya pun muncul.
Kemudian, Sutono memaksa masuk dengan mendobrak pintu. Kaget bukan kepalang ia mendapati istrinya tergantung oleh seutas tali senar berwarna kuning sepanjang 5 meteran.
Setelah mendapat laporan, Aiptu Doryat datang bersama petugas indentifikasi dari Polres Gunungkidul, Ipda Winarno dan beberapa anggota yang lain serta tim medis. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Untuk itu setelah pemeriksaan usai jenazah diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan.
Kejadian bunuh diri di Gunungkidul pada tahun 2017 hingga pertengahan April ini tercatat sebagai kejadian yang ke-13 dari kasus bunuh diri. (Kandar)
