WONOSARI,(KH)— Setelah melakukan penilaian yang cukup panjang, Badan
Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB)
Gunungkidul memutuskan Desa Siraman, Kecamatan Wonosari menjadi yang
terbaik dalam lomba desa tingkat Kabupaten Gunungkidul Tahun 2015.
Selanjutnya wakil dari Kecamatan Wonosari ini akan mewakili Kabupaten
Gunungkidul dalam lomba desa tingkat Propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat, BPMPKB Gunungkidul Rahmadiyan
Wijayanto mengatakan, dari enam desa terpilih yang lolos administrasi,
Desa Siraman dinilai unggul. Beberapa kriteria penilaian tersebut
diantaranya Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), tingkat partisipasi
masyarakat, profil desa, dan kegiatan perekonomian masyarakat.
“Tingkat pastisipasi masyarakat, pendidikan, kesehatan dan
perekonomian di Desa Siraman ini lebih unggul dari desa lainnya, kata
Rahmadiyan kepada KH, Sabtu (9/5/2015).
Rahmadiyan berharap, dalam lomba desa tingkat propinsi, Desa Siraman
dapat mempersiapkan sebaik mungkin sehingga Gunungkidul dapat kembali
meraih juara. Pihaknya juga berharap momentum lomba ini dapat
dijadikan langkah awal pemberdayaan untuk membangun berkelanjutan yang
berbasis pada masyarakat.
Sementara, Sekretaris Desa Siraman, Sigit Prambudi mengatakan,
keberhasilan desanya tidak luput dari peran serta seluruh warga
masyarakat. Panitia lomba desa saat ini terus melakukan koordinasi dan
evaluasi untuk menghadapi lomba desa tingkat propinsi.
“Sembari menunggu legalitas dari Pemda kita terus melakukan persiapan,
setelah nanti legalitas turun kita bersama masyarakat akan kembali
melakukan persiapan,”katanya.
Sigit menerangkan, dalam lomba tingkat propinsi, pihaknya akan mengacu
pada pelaksaaan lomba tingkat kabupaten. Konsep yang ada akan
disempurnakan, bagian-bagian yang kurang dapat ditutupi sehingga
pelaksanaan lomba akan lebih maksimal. “Apa yang kurang, mana yang
perlu ditingkatkan akan kita croscek, sedangkan apa yang belum akan
ditambahkan,”terangnya.
Pada pelakasaan lomba desa tingkat kabupaten, Desa Siraman memiliki
program yang diunggulkan diantaranya peternakan, pertanian,
pemanfaatan biogas dari kotoran ternak, UMKM, pusat sarana kesehatan
terpadu (Posbindu), pusat kegiatan ibadah, serta aset budaya pasar
kawak padukuhan seneng yaitu pasar cikal bakal pasar argosari.
Seperti diberitakan sebelumnya, enam desa yang lolos enam besar
diantaranya Desa Pucang Anom (Rongkop), Bandung (Playen), Sodo
(Paliyan), Giri Mulyo (Panggang), Siraman (Wonosari) dan Gombang
(Ponjong). Enam desa ini berhasil menyingkirkan 12 desa lainya dalam
seleksi administrasi.
Setelah dilakukan seleksi administrasi, tim penilai melakukan
kunjungan wilayah. Untuk Desa Pucang Anom tanggal 22 April 2015,
Bandung 23 April 2015, Sodo 27 April 2015, Girimulyo 28 April 2015,
Siraman 29 April 2015 dan Gombang 30 April 2015.
Penilaian kunjungan wilayah tersebut diikuti dinas terkait seperti
Dinsosnakertas, Polres, Kodim, Kementrian agama, Dinas Kesehatan,
Dinas Pendidikan, PKK , Dinas Peternakan, BPMPKB, BP2KP, KPAD, Bagian
Pemdes serata Dinas PerindakopESDM. (Juju)