GUNUNGKIDUL, (KH),– Tragedi RN (25), perempuan yang ditemukan meninggal dunia di Pantai Ngrawe, Kapanewon Tanjungsari, Gunungkidul menyisakan cerita pilu.
Perjalanan asmara RN hingga hamil dengan lelaki yang dicintainya, ERW (24) tak berakhir indah. Sebab, ERW justru menghabisi nyawanya.
Keduanya pernah jadi mahasiswa satu kampus di Universitas Negeri Surakarta (UNS). RN yang berasal dari Banyu Urip, Purworejo berhasil lulus lebih dulu.
Sementara ERW asal Sukoharjo hingga kini belum lulus. Selain pernah satu kampus, ERW dan RN juga sempat berada dalam satu lokasi magang.
Berdasar penuturan Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri, Kamis (17/11/2022), RN sangat mencintai ERW. Namun, ERW tak menanggapi cinta RN dengan serius. Hanya saja, ERW berulang kali mengajaknya berhubungan badan.
“Dari hubungan itu RN mengandung bayi dengan usia kehamilan 27 minggu,” kata AKBP Edy di Mapolres Gunungkidul.
Karena ERW tak menginginkan kehamilan itu, ia ingin RN menggugurkannya. Namun demikian, RN selalu menolak. Lantas terjadilah aksi pembunuhan itu.
Lebih jauh disampaikan, Kasatreskrim Polres Gunungkidul, AKP Mahardian Dewo Negoro menuturkan, upaya pembunuhan terhadap RN oleh ERW sebelumnya pernah terjadi.
“Akhir September lalu upaya sempat dilakukan di kawasan Gunung Kawi, namun gagal,” kata AKP Mahardian.
Setiap kali mengajak pergi, ERW sebetulnya ingin menggugurkan kandungan RN. Pergi ke dukun-dukun dan lain sebagainya sempat ditempuh. Namun, lagi-lagi upayanya selalu gagal.
RN justru cukup serius merawat kandungannya. Buktinya, dia selalu periksa ke dokter. Bahkan, RN juga melakukan foto USG atas bayi yang dikandungnya.
“Barang bukti yang kami amankan diantaranya obat-obatan dan ada foto USG bayi milik korban,” terang dia.
Upaya menggugurkan kandungan RN tak berhenti. ERW lantas mengajak rekannya, AA (37). Senin malam ERW dan AA menjemput RN di wilayah Solo.
Mereka kemudian sempat singgah ke beberapa pantai di Gunungkidul. Di bukit Pantai Kukup-lah yang kemudian dipilih mereka untuk berhenti.
Dengan dalih demi sang bayi, ERW mengajak RN melakukan ritual. Menjadi bagian dari ritual itu, RN menanggalkan seluruh pakaiannya.
“ERW bahkan juga sempat berniat menyetubuhi RN, namun ‘burungnya’ nggak berdiri,” jelas AKP Dewo.
Tindakan selanjutnya, ERW membekap RN kemudian mendorongnya agar jatuh ke dasar tebing. Dalam melakukan upaya itu, AA pun terlibat.
AA, dalam proses penyidikan terungkap juga sempat melakukan pelecehan terhadap RN. Pelecehan oleh AA terhadap RN terjadi bersamaan dengan upaya menceburkan RN ke laut.
Setelah berhasil menceburkan RN, kedua tersangka meninggalkan lokasi. Pakaian korban pun dibawa untuk menghikangkan jejak.
Keesokan harinya, Selasa (15/11/2022) RN ditemukan bugil mengambang di Pantai Ngrawe. Pantai di aebelah barat Pantai Kukup.
Dari hasil serangkaian penyelidikan, termasuk cctv SMP 1 Tannungsari, identitas para tersangka berhasil dikantongi petugas. Tim dari Reskrim Polres Gunungkidul dibantu Tim Resmob Polrestabes Surakarta berhasil mengamankan 2 tersangka.
ERW dan AA terungkap merencanakan pembunuhan itu sejak Minggu (13/11). Ditegaskan, AA tak hanya sekedar membantu, namun turut merencanakan. Keikutsertaan AA buka karena ingin memperoleh imbalan. Sebatas membantu temannya ERW.
“Saat diamankan mereka sedang duduk-duduk di pinggir jalan. Keduanya terancam Pasal 340 KUHP atau 338 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup, atau paling lama 20 tahun,” beber AKP Mahardian. (Kandar)