GUNUNGKIDUL, (KH),— Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Gunungkidul Tahun Anggaran 2023 mengalami defisit hingga 4,7 persen. Jumlah defisit tersebut telah melampaui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 194/PMK.07/2022 yang mengatur tentang Batas Maksimal Defisit APBD Tahun Anggaran 2023.
Dalam PMK tersebut di atas diamanatkan bahwa batas dedisit APBD hanya sebesar 2,2 persen.
Oleh sebab itu, Pemkab telah mengusulkan penundaan belanja barang dan jasa yang sebagian besar berupa proyek infrastruktur rehabilitasi dan rekonstruksi jalan. Setidaknya ada 53 titik proyek yang kemudian akan dihentikan.
Tak sebatas itu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta juga mengusulkan pengurangan anggaran yang melekat bagi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Dalam surat disebutkan, selain mengikuti amanat PMK, ketersediaan kas daerah saat ini tidak dapat mencukupi kebutuhan dalam rangka melaksanakan seluruh program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2023.
Berdasar surat yang ditandatangai pada 16 Juni 2023 lalu, ada 3 mata anggaran yang akan dikurangi. Jumlahnya pun tergolong banyak. Jika dikalkulasi mencapai Rp27,5 miliar.
Apablila dirinci, anggaran yang akan dikurangi diantaranya berupa Bantuan Keuangan Khusus Pokok-pokok pikiran (Pokir) DPRD. BKK Pokir akan dikurangi Rp500 juta tiap anggota dewan. Sehingga akumulasinya mencapai Rp22,5 miliar.
Setelah itu, atau pada poin 2, pengurangan juga akan dilakukan pada anggaran belanja perjalanan dinas. Kebutuhan perjalanan dinas diusulkan dipangkas sebesar Rp4,5 miliar.
Selain dua mata anggaran di atas, masih diusulkan pengurangan anggaran yang dikelola Sekretariat DPRD. Jumlah pengurangannya mencapai Rp500 juta.
Ketua DPRD Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih saat dihubungi melalui ponsel belum bersedia memberi banyak tanggapan.
“Besok akan digelar rapat Badan Anggaran (Banggar) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD),” kata Endah singkat, Selasa, (20/6/2023).
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Gunungkidul, Heri Nugroho membenarkan bahwa ada kesulitan keuangan daerah dengan adanya defisit.
“Besok Banggar akan mengadakan rapat membahas itu. Semua pasti dalam rangka untuk kesejahteraan rakyat,” ujarnya. (Kandar)