Bazar yang digelar oleh masing-masing desa menampilkan beberapa hasil olahan makanan dan kerajinan. Cipir, gude, dan daun pepaya ternyata mampu menarik tamu undangan. Terbukti gude habis terjual dalam sekejap dibeli oleh tamu undangan sebelum Bupati gunungkidul hadir. Bupati Gunungkidul Badingah yang datang belakangan sudah tidak kebagian, Bupati selanjutnya memborong cipir dan daun pepaya serta makanan olahan lainnya.
Dalam bazar yang digelar juga terdapat penjual batu akik asal Desa Pucung Girisubo dengan bahan baku sebagian besar dari Pracimantoro Wonogiri. Batu akik yang dijual Wardiyono warga Pucung ini cukup menarik perhatian tamu undangan khususnya pria. Beberapa tamu undangan membeli batu akik tersebut yang dijual dalam kisaran harga antara Rp 100.000 – Rp 300.000,-.
Dalam bazaar tersebut, peserta dari Desa Jerukwudel menjual hasil kerajinan berupa tikar yang terbuat dari mendong. (Rado).