Melalui Bimtek ini, para peserta diharapkan dapat mengimplementasikan metode membaca nyaring untuk anak-anak, sehingga mereka mampu menumbuhkan minat baca sejak dini dan mengembangkan kebiasaan membaca yang baik. Selain itu, diharapkan metode ini dapat merangsang daya pikir kritis pada anak-anak dan membantu mereka memahami teks dengan lebih baik.
Kegiatan yang berlangsung selama satu hari penuh dengan alokasi waktu 8 jam pelatihan ini dibagi menjadi beberapa sesi yang tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga melibatkan praktik langsung dan diskusi kelompok. Materi yang diberikan diselingi dengan permainan edukatif dan ice breaking yang membuat suasana pelatihan menjadi lebih menyenangkan dan tidak membosankan.
Salah satu peserta, Murni mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan memberikan pengalaman baru yang dapat diterapkan di sekolah.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat, dan saya berencana untuk mempraktikkannya dengan siswa-siswi di SDN Bunder I. Harapan saya, kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan lebih sering agar semakin banyak peserta yang mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Bimtek Membaca Nyaring,” ujar Pengelola Perpustakaan dan Guru di SDN Bunder I ini.
Selain angkatan ke-2, Bimtek Membaca Nyaring ini akan dilaksanakan dalam 6 angkatan yang berbeda, dengan total 300 peserta dari berbagai kalangan, termasuk pendidik, pustakawan, pengelola perpustakaan kalurahan, hingga orang tua. Setiap angkatan diikuti oleh 50 peserta, dan kegiatan ini akan berlangsung hingga 20 Februari 2025.
Menurut Heryanti, S.Pd., Pustakawan dan Ketua Tim Kerja Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan di Dispussip Kabupaten Gunungkidul, kegiatan ini merupakan langkah penting dalam mengembangkan budaya literasi di Gunungkidul.
“Kami berharap kegiatan Bimtek ini dapat menambah wawasan dan keterampilan bagi pengelola perpustakaan dalam mengelola dan memperkenalkan dunia literasi kepada anak-anak sejak usia dini,” ujar Heryanti.
Melalui kegiatan ini pun diharapkan Gunungkidul semakin maju dalam pengembangan literasi dan kebiasaan membaca di kalangan generasi muda. (Kandar)