Betah Menatap Senja Estetis di Watu Paris

oleh -3718 Dilihat
oleh
Watu paris
Wisatawan menikmati sunset di Watu Paris. (KH/ Kandar)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Pengembangan destinasi wisata dengan memanfaatkan eksotisme pemandangan alam laut lepas banyak dilakukan di sisi selatan Gunungkidul. Salah satu diantaranya hadir spot untuk menikmati sunset bernama Watu Paris. Sebuah destinasi baru di Kalurahan Giricahyo, Kapanewon Purwosari, Kabupaten Gunungkidul, DIY.

Pemilik Watu Paris, Sutrisno Riyanto menyampaikan, banyak ragam wahana yang disediakan untuk menikmati sunset di Watu Paris. Mulai dari gardu pandang tiga lantai, coffe shop, kursi gantung, gazebo, tempat nongkrong terbuka dan beberapa spot foto lainnya.

Letak Watu Paris tak begitu jauh dari Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) yang melintasi Kapanweon Purwosari. Jaraknya kurang lebih 1 kilometer dari JJLS.

“Selama soft opening, Senin-Jumat gratis. Saat weekend retribusi masuk Rp10 ribu dapat air mineral,” kata warga Jogja ini, Minggu (8/8/2022) di Gunungkidul.

Sutrisno juga sengaja membuat segenap bangunan menyerupai rumah terbalik. Selain agar beda dengan yang lain, konsep ini dibuat berdasar filosofi tokoh pewayangan bernama Semar. Dewa dari khayangan yang kemudian memilih tinggal di Bumi menjadi guru dan penasihat para kesatria.

Rencana selanjutnya, lelaki ramah ini akan membangun homestay. Diantaranya selain menghadap ke laut juga menghadap ke hutan di sisi kanan-kiri perbukitan Watu Paris berada.

Watu paris
Menikmati senja dari dalam coffe shop Watu Paris. (KH/ Kandar)

“Tarifnya nanti terjangkau, antara Rp300 hingga Rp500 ribu per malam. Nanti kami rencanakan juga bikin kolam renang,” imbuh Sutrisno.

Selain spot foto, pihaknya juga menyediakan ruang meeting dengan kapasitas 30 orang yang menjadi bagian dari bangunan gardu pandang model rooftop.

Menikmati senja di Watu Paris semakin betah dengan sajian menu kuliner yang beragam. Pun begitu harganya tergolong terjangkau. Ada menu khas desa seperti sayur lodeh, tempe dan ayam bacem, aneka steak serta katsu. Sementara di Coffe shop juga menyajikan aneka minuman, antara lain teh, aneka wedang jahe, espresso, havana latte, cokelat, susu caramel, saparella, dan masih banyak yang lain.

Watu paris
Mirip bangunan terbalik, salah satu konsep pembeda di Watu Paris. (KH/ Kandar)

Watu Paris yang berada pada lahan 9.000 meter persegi ini belakangan semakin dikenal wisatawan. Tiap weekend setidaknya ratusan pengunjung betah berlama-lama menikmati sore di kawasan ini. Mereka kebanyakan mengincar momentum sunset. Jika cuaca cerah, menyaksikan terbenamnya mentari di balik ufuk secara perlahan menjadi kesempatan yang selalu ingin diulang. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar