Bergizi Tinggi, Konsumsi Ikan Masih Rendah

oleh -9791 Dilihat
oleh
Penjualan ikan segar di TPI Pantai Baron, Gunungkidul. KH/ Kandar
Penjualan ikan segar di TPI Pantai Baron, Gunungkidul. KH/ Kandar
Penjualan ikan segar di TPI Pantai Baron, Gunungkidul. KH/ Kandar

WONOSARI, (KH)— Luas wilayah laut Gunungkidul mencapai  518,56 km². Dari laut tersebut terdapat potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang tinggi. Ikan yang ditangkap dari laut Gunungkidul tiap tahunnya berkisar antara dua hingga lima ribuan ton.

Ternyata, dari angka ketersediaan ikan tiap tahun, tingkat konsumsi ikan oleh masyarakat masih rendah. Dikatakan Kasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Dewi Asti Prawidani S.P Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gunungkidul, upaya untuk mendorong peningkatan  konsumsi ikan masih terus dilakukan.

“Data angka ketersediaan ikan Tahun 2014 ada 24,5 kg/kapita/tahun. Tetapi konsumsinya masih rendah sekali,” ungkapnya beberapa waktu lalu. Pihaknya menyatakan, hal tersebut berkaitan dengan pandangan masyarakat, untuk konsumsi khususnya lauk pauk masih condong kepada daging ayam, telur, dan yang lain.

Padahal menurut penelitian, lanjut Dia, banyak sekali manfaat atau gizi yang terkandung pada ikan. Secara rinci dijelaskan kandungan gizi pada tiap bagian ikan, dimulai dari bagian kepala dan mata ikan, bagian ini mengandung polisakarida yang berfungsi mengontrol aliran darah.

Durinya, mengandung kalsium dan kolagen yang sangat bermanfaat dalam membantu pertumbuhan tulang dan gigi. Lantas untuk minyak ikan, mengandung DHA (Docahexaenoic Acid) yang sangat penting bagi pertmbuhan otak serta perkembangan retina mata.

“Dagingnya, mengandung protein berkualitas tinggi dan vitamin yang sangat berguna untuk pertumbuhan dan ketahanan tubuh. Bagian kulit ikan juga mengandung vitamin A dan B2 yang sangat bermanfaat untuk kesehatan mata dan kekebalan tubuh,” urainya.

Pada bagian perut, keterangannya melengkapi, lemak perut ikan mengandung lemak omega 3 (EPA) yang berfungsi mencegah penyempitan pembuluh darah dan dapat menurunkan kolestrol, Kandungan omega 3 juga merupakan zat pencerdas otak.

Progam yang saat ini masih digalakkan oleh DKP yakni Gemar Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Kegiatan ini menyasar pelajar SD, TK, dan PAUD, serta Posyandu. Pada pelaksanaannya, terdapat penyuluhan terkait manfaat mengkonsumsi ikan.

“Biasanya juga dilengkapi permainan-permainan, kuis, dan bernyanyi, pada akhirnya mereka diajak makan ikan, misalnya pemberian lauk berbagai olahan  berbahan ikan, ada nugget, bakso, abon atau sop,” paparnya.

Diinformasikan, instansi yang merupakan sasaran progam, dapat mengajukan proposal ke DKP, kemudian akan diseleksi dengan menyesuaikan anggaran yang ada untuk tiap tahunnya. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar