Balita 4 Bulan Kembar Siam, Pemkab Terus Lakukan Pemantauan

oleh -4509 Dilihat
oleh
Bayi kembar siam di Semin dikunjungi Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi. foto; dok. Humas Pemkab.
Bayi kembar siam di Semin dikunjungi Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi. foto; dok. Humas Pemkab Gunungkidul.

SEMIN, (KH),– Simpati dan empati terus mengalir kepada Meyka Sahyana dan Meysa Sahyana, bayi kembar siam berusia 4 bulan putri pasangan Ari Sahyana (27) dan Eka Handayani (26).

Kondisi bayi yang tinggal di Padukuhan Pabregan, Desa Sumberejo, Kecamatan Semin, Gunungkidul tersebut juga membuat iba Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi.

Didampingi kepala Dinas kesehatan, dr. Dewi Irawaty, M.Kes dan Kepala Dinas Sosial Gunungkidul, Dra. Siwi Iriyanti, M.Si, Selasa, (02/10/2018), Immawan menyambangi rumah Meyka Sahyana dan Meysa Sahyana.

Dalam kesempatan tersebut pihaknya melakukan pemantauan dan memastikan progress upaya medis berupa operasi yang kemungkuinan hendak dilakukan tanpa menemui kendala.

“Semoga apabila dilakukan tindakan operasi nanti berjalan dengan lancar, kondisi bayi sehat, kelak kedua bayi menjadi putri yang sholehah, berguna bagi kedua orangtuanya, serta bermanfaat bagi bangsa dan negara,” harap Immawan.

Dalam kesempatan tersebut Immawan juga menyampaikan bantuan berupa santunan untuk bekal perawatan. Beberapa  sarana perawatan bayi juga diberikan oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial.

Dalam waktu bersamaan, Kartu Indonesia Sehat (KIS) bagi dua bayi yang mengalami kembar dempet tersebut diserahkan. Kepala Dinas Kesehatan, dr. Dewi Irawaty, M.Kes., berharap dengan fasilitas KIS upaya pengobatan tidak terhambat.

Kedepan, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Gunungkidul juga akan terlibat ketika proses pemeriksaan kondisi bayi. “Proses kelahiran dan tindakan medis lanjutan dilakukan di RS Sardjito, kami akan terus memantau dan mengawalnya,” tandasnya.

Menurutnya, secara umum pendanaan tindakan medis tidak terdapat masalah, sebab kedua bayi telah memiliki KIS. Namun demikian, jika proses sebelum sampai pada tindakan medis di rumah sakit tidak tercover oleh KIS maka segera akan diambil langkah-langkah penyelesaian.  (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar