‘Ardi Mendengar’ Diisi Sosialisasi Pencegahan Stunting

oleh -713 Dilihat
oleh
Stunting
'Ardi Mendengar' diisi sosialisasi pencegahan stunting. (KH/ Kandar)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Persoalan mengenai pemenuhan gizi pada bayi di Gunungkidul cukup serius. Angka stunting pun cukup tinggi. Bahkan, jumlah bayi dengan kondisi stunting di Kabupaten dengan slogan Handayani ini pernah menduduki peringkat pertama se- DIY.

Banyak pihak lantas turut berusaha memecahkannya. Tak terkecuali partai politik. Seperti dilakukan Fraksi PAN DPRD Gunungkidul. Pada Jumat (12/7/2024) Fraksi PAN menggelar sosialisasi pencegahan stunting dengan tagline ‘Ardi Mendengar’.

Dalam agenda tersebut dihadirkan kader dari 3 kalurahan. Diantaranya Kalurahan Wonosari, Semanu dan Playen.

“Kami hadirkan narasumber dari RSUD Wonosari. Pada kesempatan ini dijelaskan berbagai persoalan mencangkup stunting sekaligus penanganannya,” kata anggota DPRD Gunungkidul dari Fraksi PAN, Supriyadi.

Agenda yang terselenggara di Balai Kalurahan Wonosari ini hadir bakal calon wakil bupati dari PAN, Mahmud Ardi Widanto.

Meski masih dalam tahap proses pencalonan, pihaknya ingin mendengar persoalan di masyarakat. Apabila nanti mendapat amanah, aspirasi dari warga akan dijadikan dasar dalam menentukan kebijakan.

“Kami juga akan mendorong pada tahun anggaran yang baru agar anggaran bidang kesehatan utamanya penanganan stunting ditambah,” imbuh Supriyadi.

Sementara itu, Mahmud Ardi Widanto mengungkapkan, dari diskusi dengan ibu-inu kader terungkap, bahwasannya masih dibutuhkan tambahan penganggaran untuk setidaknya 2 hal penting. Yakni pendampingan dan validasi pendataan.

Kata Ardi, data stunting ditemukan belum sepenuhnya valid. Kemudian guna memantapkan pendampingan oleh kader masih butuh anggaran yang memadai.

“Jadi 2 hal itu yang nanti bisa lebih diintervensi,” terangnya. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar