“Dengan adanya pengairan sumur, di lahan sawah tetap tersedia air bagi padi yang mulai bunting atau fase generatif,” ungkapnya disela peresmian sumur dangkal, Kamis, (21/2/2019).
Disebutkan, sumur dangkal dengan pompa submersible tersebut dibangun dengan biaya swadaya sebesar Rp 50.000.000. Dengan perincian instalasi listrik menelan ongkos Rp 35.000.000 kemudian sisanya untuk pompa dan pengeboran.
Dalam kesempatan peresmian, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Gunungkidul, Ir. Bambang Wisnu Broto mengapresiasi semangat petani khususnya Poktan Tirto Mulyo. Keberhasilan membangun instalasi sumur dangkal tersebut diharapkan menunjang pertanian baik padi dan hortikultura.
“Luasan yang dapat dialiri mencakup 5 hingga 10 hektar tanaman padi di bulak Lor Polaman. Mudah-mudahan dapat meningkatkan hasil panen petani sehingga meningkat pula pendapatannya,” tukasnya. (Kandar)