PATUK, (KH),– Safi’i (25), warga Padukuhan Ngasemayu RT 09/ RW 03, Desa Salam, Kecamatan Patuk terperosok ke dalam sumur tua sedalam 21 meter. Kejadian tersebut menimpanya ketika ia sedang bekerja mengusung kayu sehabis di tebang, Jum’at, (16/6/2017).
Saksi mata, Bagiyana mengatakan, peristiwa terjadi saat korban sedang bekerja mengusung atau memindahkan kayu. Dipastikan Syafi’i tidak mengetahui adanya sumur tua yang sudah lama tidak dipakai oleh pemiliknya.
“Sumur tidak kelihatan. Selain tanpa pengaman, sumur hanya ditutup triplek usang dan dipenuhi sampah. Saat diinjak, Syafi’I langsung terperosok,” katanya.
Melihat kejadian tersebut, Bagiyana lantas berteriak minta tolong. Seketika warga sekitar berhamburan datang. Tidak mau mengambil resiko, peristiwa tersebut dengan segera dilaporkan ke Polsek Patuk.
Menurut informasi yang dihimpun, sumur dengan diameter 80 centimeter tersebut memang tanpa dinding melingkar sebagai pengaman atau penghalang. Ketika tim gabungan hendak melakukan evakuasi, terlebih dahulu dilakukan uji coba untuk memastikan sumur mengeluarkan gas beracu atau tidak.
Anggota TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY melakukan uji coba dengan menggunakan api. Saat sampai masuk di kedalaman 1-5 Meter api mati, sehingga disimpulkan ada kemungkinan sumur tersebut beracun.
Setelah memakai alat pengaman yang memadai proses evakuasi yang melibatkan Search And Rescue (SAR) DIY, Basarnas, Tagana serta beberapa unsur lain, tubuh Safi’i berhasil diangkat dari dalam sumur dalam keadaan meninggal. (Nanda)