Diduga terpeleset, MAT lantas tercebur dan hanyut. Dalam sekejap keberadaanya tak diketahui.
Warga dan anggota regu penyelamat terjun melakukan pencarian. Areal pencarian yang luas, kondisi air yang keruh serta derasnya aliran sungai membuat upaya pencarian tak berjalan mudah.
Pada hari pertama upaya pencarian, relawan dan tim gabungan belum mengetahui keberadaan korban. Kendati sebagian tim gabungan melakukan upaya pencarian hingga malam hari, hasilnya masih nihil.
Koordinator Basarnas Wilayah Gunungkidul, Sulis Hariyanto menyampaikan, upaya pencarian dilanjutkan pada hari berikutnya, Sabtu (30/3/2024).
Salah satu warga yang terlibat dalam pencarian, Subani lantas menemukan korban. Posisinya tenggelam di dasar sungai pada jarak sekitar kurang dari 1 kilometer dari lokasi korban tercebur.
“Korban ditemukan sekitar pukul 11.30 WIB. Kondisi anak tersebut meninggal dunia,” terang Sulis.
Korban pun beramai-ramai dievakuasi dari dasar sungai. Karena tenggelam cukup lama, kondisi badan korban pun kaku.
Usai dievakuasi, jasad korban diantar ke RSUD Wonosari guna menjalani visum.
Serangkaian pemeriksaan dilakukan. Tak ada yang janggal pada tubuh korban. Jasadnya pun diserahkan ke pihak keluarga guna proses pemakaman.
Sulis menghimbau agar warga mengawasi dan memantau kebiasaan anak-anaknya. Jangan sampai anak-anak bermain di wilayah rawan terjadi musibah. (Kandar)