Prihatin dengan hal tersebut, salah satu warga setempat, Ari Sulistyo, menginisiasi sebuah kegiatan berupa pelatihan bahasa Inggris singkat bagi para sopir Jeep Wisata Pantai Timang.
Kegiatan tersebut bertajuk JEEPENGLISH. Kegiatan yang diselenggarakan selama 3 hari pada akhir 2018 itu dinilai cukup bermanfaat.
Setidaknya, sekitar 20 sopir Jeep yang beroperasi di Pantai Timang mengikuti kegiatan ini.
“Mereka terlihat antusias dan bersemangat dalam belajar bahasa Inggris karena mereka menyadari pentingnya bahasa tersebut untuk berkomunikasi dengan turis asing,” ungkap Ari belum lama ini.
Ari Sulistyo menyatakan bahwa program tersebut mendapat dukungan dari SSEAYP International Indonesia (SII), sebuah organisasi alumni dari program pertukaran pemuda Asean-Jepang dimana Ari menjadi salah satu alumninya.
Selain SII, Ari juga bekerja sama dengan Stichting Jogja, sebuah lembaga sosial pendidikan di Yogyakarta yang berperan menyediakan tutor dan materi belajar. Ia berharap, sumbangsih yang ia berikan dapat bermanfaat bagi para pelaku wisata di Pantai Timang khususnya para sopir Jeep Wisata.
Agus Tara, salah satu sopir jeep yang mengikuti pelatihan tersebut berterima kasih atas dilaksanakannya program tersebut. Ia senang dapat belajar bahasa Inggris dan mendapat bekal untuk berkomunikasi percakapan seputar pelayanan wisata dengan turis asing.
Ia menyatakan bahwa selain bule sebagian besar turis yang datang berasal dari Malaysia dan Singapura.
Meskipun sedikit kikuk ketika harus berkomunikasi dengan turis asing, ia dan teman-temannya mengaku terus berusaha karena komunikasi menjadi kunci utama pelayanan para sopir Jeep tersebut.