Sebagaimana diketahui, usai terkonfirmasi dua dusun di Desa Gombang, Kecamatan Ponjong, hingga saat ini peristiwa kematian sapi terjadi susul-menyusul. Namun, Pihak Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul memberi keterangan, bahwa kematian sapi yang terjadi di berbagai wilayah kecamatan belum tentu akibat terpapar antraks. “Itu harus menunggu cek lab. Yang kemudian mati belakangan ini tidak semua antraks,” kata Kepala DPP, Ir. Bambang Wisnu Broto, Rabu (22/1). (Kandar)
Adanya Antraks: Harga Daging Stabil, Namun Omset Penjualan Pedagang Merosot
