SEMANU, Kabarhandayani.– Meski fasilitas air bersih telah tersedia di rumah mereka, namun sebagian besar warga Padukuhan Serpeng Desa Pacarejo Kecamatan Semanu lebih memilih mandi dan mencuci di telaga.
Kebiasaan ini telah berlangsung sejak dulu, karena dianggap lebih bisa menghemat air yang disediakan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
“Jaringan air bersih sudah ada, tiap kubik tarifnya Rp. 6000,-. Biasanya air di rumah cuma buat masak dan kadang kala mencuci,” kata Rumi, seorang perempuan yang tengah mandi di telaga, Jumat (23/5/2014).
Hal yang sama juga dilakukan oleh Somaijo, lelaki lansia ini memilih mandi di telaga karena dirasanya lebih nikmat ketika mandi sambil berenang. Setiap sore sepulang dari ladang, ia selalu menyempatkan mandi di telaga sekaligus melepas lelah.
“Teng mriki bebas, saged nglangi dados langkung sekeco adusipun. (Di sini bebas bisa berenang sehingga mandinya lebih nikmat),” katanya.
Pengelola Telaga Serpeng, Sutikno mengungkapkan, selain air telaga Serpeng yang keberadaannya dimanfaatkan warga untuk berbagai keperluan mandi dan mencuci, telaga ini juga dimanfaatkan untuk pembesaran ikan. Hasil yang diperoleh dari perikanan telaga dikelola oleh karang taruna dusun, dan digunakan untuk keperluan warga Padukuhan Serpeng.
“Telaga di sini memang banyak manfaatnya. Setiap hari selalu ada yang mandi, apalagi kalau sore hari. Itu waktu yang paling banyak orang mandi di telaga kalau mau melihat,” ujar Sutikno sambil tertawa. (Sumaryanto/Jjw).
