GUNUNGKIDUL, (KH),– Ibadah Natal di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Watusigar Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunungkidul berlangsung khidmat. Bahkan kesannya mengesankan. Sebab, perayaannya mengundang pemuka agama lain.
Ketua Panitia Perayaan Natal GKJ Watusigar Widyanti mengatakan, kegiatan kali ini tidak hanya dihadiri oleh jemaat GKJ Watusigar saja, tetapi juga mengundang pemuka agama lain.
Ibadah dan perayaan yang dimulai sejak pukul 09.00 – 11.30 WIB itu mengambil tema Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi.
“Tujuannya supaya perayaan dan suka cita ini dirasakan oleh umat lain. Ini wujud moderasi beragama,” kata Widyanti, Selasa (26/12/2023).
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Bupati Gunungkidul Sunaryanta dan jajaran. Ia menyempatkan hadir untuk membersamai dan memberi ucapan Natal secara lansgung.
Ketua Majelis Gereja Kristen Jawa (GKJ) Yohanes Pariyo Priyanto mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Gunungkidul atas hibah satu set gamelan yang telah diberikan. Gamelan tersebut telah dimanfaatkan untuk kegiatan jemaat.
“Sesuai dengan harapan jemaat, terimakasih bapak Bupati. Gamelan sudah dimanfaatkan untuk latihan seminggu sebanyak 4 kali,” katanya.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta dalam sambutannya berharap, Natal dapat menumbuhkan suka cita, penuh ketenangan, kebahagiaan, kedamaian, kesuksesan dan kesejahteraan bagi umat dan masyarakat secara umum.
“Saya mengajak seluruh jemaat bersama menjaga kerukunan dan meningkatkan kepedulian dengan narasi perdamaian, tetap bersatu dan tetap menjaga solidaritas,” ajak Sunaryanta.
Pihaknya juga berpesan, bantuan satu set gamelan dapat digunakan seluruh jemaat mengembangkan seni dan budaya sehingga akan muncul rasa memiliki hingga kesediaan merawat seni budaya lokal.
“Kedepan saya kepingin akan ada lomba antar GKJ, lomba gamelan dan gending-gending sebagai upaya kita menjaga seni dan budaya lokal,” tutur bupati.
Pendeta Lukas dalam ceramahnya mengajak seluruh jemaat meningkatkan tolerasi. Menurutnya momentum Natal tahun ini menjadi istimewa karena bersamaan dengan pesta demokrasi.
“Pelaksanaan Pemilu sebentar lagi saya berharap umat Kristen tidak memperkeruh dengan adanya ujaran kebencian, tetapi harus tetap mengedepankan perdamaian,” katanya. (Kandar)