Layang-layang Naga Senilai Rp11 Juta Bersiap Hadapi Kompetisi Nasional

oleh -11060 Dilihat
oleh
layang-layang
Yogi dan teman-temannya menerbangkan layang-layang naga. (KH/ Kandar)

WONOSARI, (KH),— Belakangan ini sering uji terbang bersiap hendak mengikuti kompetisi layang-layang skala nasional, demikian yang disampaikan Yogi Prasetyo (28) pemuda asal Sumbermulyo, Kalurahan Kepek, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul, Rabu (26/8/2021).

Yogi merupakan penghobi layang-layang. Dirinya saat ini sedang menyiapkan layang-layang naga atau yang akrab di kalangan penghobi disebut train naga. Layang-layang yang dikasih nama Sekar Jagat itu direncanakan ikut pada kompetisi layang-layang skala nasional di Jawa Timur.

“Pembuatannya sejak setahun lalu. Cukup lama karena saya kerjakan saat waktu luang atau libur kerja,” kata Yogi sembari melakukan reparasi layang-layang train naga.

Layang-layang train naga saat terbang menyerupai naga terbang, makhluk mitologi berwujud reptil berukuran raksasa. Bagian kepala, tubuh sekaligus ekor yang memanjang dibuat sedemikian rupa menyerupai naga. Tubuh naga pada layang-layang terbuat dari kepingan kain yang ditempel pada rangka berbentuk lingkaran. Di kanan dan kiri kepingan lingkaran itu ditambahi hiasan.

Nama layang-layang naga Sekar Jagat, diwakili oleh motif kain pada kepingan berangka bulat. Dalam kain itu ada gambar kuncup bunga dengan latar belakang awan putih dan matahari.

“Saya mau ikut kategori train naga dan layang-layang purba. Layangan purba sementara tidak saya tunjukkan,” ungkap Yogi.

Yogi melanjutkan, layangan train naga yang ia bikin menghabiskan total biaya sekitar Rp11 juta. Dana tersebut ia ambil dari gaji kerja di luar untuk kebutuhan pokok yang lain.

“Yang mahal biaya pembelian kain waterproof. Karena panjang sehingga kain habis banyak. Apalagi kainnya tidak hanya satu warna. Total kainnya habis sekitar 70-an meter. Lalu batang fiber untuk rangka kepingan habis 8 kilogram,” papar Yogi.

layang-layang
Yogi menunjukkan motif kepingan layang-layang naga. (KH/ Kandar)

Panjang layang-layang yang dibuat terdiri dari 150 keping. Jika diukur, panjang total layang-layangnya mencapai 110 meter.

Sambung dia, untuk bagian kepala naga, rangka memanfaatkan bambu. Lalu penutupnya memakai busa kemudian dicat. Khusus bagian kepala saja biayanya mencapai Rp2 jutaan.

“Lomba nanti saya pakai nama tim Putra Handayani. Pada event tahunan ini kami rencana mewakili Gunungkidul,” ujar Yogi.

Yogi juga menyampaikan teknik menerbangkan layang-layang. Sebelum diterbangkan, layang-layang ditata lurus memanjang. Kemudian dilakukan pengecekan kesiapannya, diantaranya tali-tali ada yang tersangkut atau tidak. Kemudian layang-layang dinaikkan dari bagian ekor, bersamaan bagian kepala ditarik ke depan. Menerbangkan layang-layang setidaknya butuh 10-an orang. Sebab, saat terbang layang-layang naga daya tarik ke atasnya cukup kuat.

“Harapannya nanti dapat nomor juara lalu naik podium,” tukas Yogi. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar