GUNUNGKIDUL, (KH),– Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul terus mengejar ketercapaian vaksinasi di Gunungkidul agar kekebalan kelompok (herd imunity) terbentuk. Salah satu upaya yang dilakukan dengan menggelar vaksinasi massal bersama pelaku wisata.
Kepala Dinkes Gunungkidul, dr Dewi Irawaty mengatakan, selain dilakukan oleh Fasilitas Kesehatan, vaksinasi juga digelar bersama berbagai pihak, diantaranya pelaku wisata. Seperti pada Senin (10/7/2021), Dinkes menggelar vaksinasi bersama Heha Sky View.
Dewi menilai, kerjasama yang dijalin menguntungkan semua pihak yang terlibat. Tak hanya pemerintah, tetapi pengelola destinasi wisata sendiri, serta masyarakat karena telah memperoleh vaksin secara gratis.
“Tentu saja ikut mempercepat capaian vaksinasi, wahana wisata juga semakin dikenal. Masyarakat juga merasakan vaksinasi dengan sensai berbeda karena berada di kawasan destinasi wisata,” kata Dewi saat ditemui di HeHa Sky View di Kapanewon Patuk.
Pihaknya menyebutkan, capaian vaksinasi di Gunungkidul saat ini baru mencapai 26 persen dari jumlah yang ditargetkan.
“Capaian vaksinasi memang masih rendah, sebab targetnya cukup banyak. Dalam pelaksanaan vaksinasi kali ini melibatkan Tenaga Kesehatan (Nakes) dari Dinkes dan Puskesmas Patuk,” ujar dia.
Berdasar rencana pihak manajemen HeHa, vaksin hari ini akan menyasar 500 warga. Kalau toh yang datang melebihi jumlah yang direncanakan, Dinkes telah mengantisipasi dengan melakukan penyediaan vaksin melebihi jumlah yang ditargetkan.
Berdasar pantauan, vaksinasi berjalan teratur dan lancar. Kegiatan telah disiapkan secara matang oleh pihak penyelenggara. Meski banyak yang hadir ikut vaksinasi, tak terjadi penumpukan antrian.
Untuk memperlancar kegiatan, Dinkes melibatkan pelajar SMK yang bertugas di bagian pendaftaran dan skrening awal.
“Dilihat dari kategori sasaran belum ada yang selesai, baik Nakes dan lansia. Sekarang ini pelaksanaan menyasar masyarakat umum serta pelajar,” sambung Dewi.
Lebih jauh disampaikan, belum selesainya vaksinasi terhadap Nakes, diakibatkan karena sebelumnya ada yang ditunda. Sementara kendala capaian vaksinasi lansia terkait mobilisasi lansia itu sendiri
“Banyak persoalan diantaranya tidak ada yang mengantar lansia. Kendala lain karena jarak rumah lansia dengan tempat pelaksanaan vaksinasi cukup jauh. Kediamannya juga menyebar, beda dengan di kota yang cenderung berada dalam satu kawasan” imbuhnya.
Tak hanya itu saja, kendala lain yang dihadapai yakni masih adanya masyarakat yang tidak bersedia menerima vaksin. “Bisa jadi temakan informasi tidak benar atau hoax,” tutur Dewi.
Dalam waktu yang sama, Manager Utama Heha Sky view, Aprio Rabadi mengutarakan, vaksinasi massal yang digelar hari ini merupakan program CSR HeHa peduli periode ke II.
“Upaya ini untuk mendukung suksesnya program vaksinasi COVID-19. Saat ini ditarget 500 peserta terlibat. Jumlahnya sama dengan kegiatan vaksinasi periode sebelumnya pada 7 Juli lalu,” kata Aprio.
Dari 500 sasaran yang ditarget hari ini, rinciannya 300 dosis untuk warga Patuk, 100 dosis untuk warga Gunungkidul, dan 100 dosis sisanya untuk warga DIY.
“Semoga program CSR HeHa Peduli ini membantu percepatan vaksinasi sehingga kesehatan masyarakat lebih terlindungi, hingga akhirnya nanti kekebalan kelompok tercapai,” harap dia. (Kandar)