Bulak Gedaren Ponjong Panen Padi Saat Musim Kemarau

oleh -2832 Dilihat
oleh
Panen Raya di Gedaren, Ponjong, Gunungkidul. KH.
ucapan Natal Golkar

PONJONG, (KH),– Petani di berbagai wilayah Gunungkidul umumnya sedang memulai musim tanam. Namun berbeda dengan petani di Gedaren, Desa Sumbergiri, Kecamatan Ponjong, saat ini justru sedang beramai-ramai panen raya padi.

Panen musim ke tiga yang digelar Kelompok Tani (Poktan) Sido Guyub, Selasa, (17/12/2019) tersebut dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP), Ir Bambang Wisnu Broto.

Ketua Poktan Sido Guyub, Lukito (65) melaporkan, lahan yang dikelola Poktan yang memasuki panen raya saat ini seluas 27 hektar.

Di Desa Sumbergiri setidaknya ada 70 hektar yang mampu panen 3 kali dalam setahun. Letaknya berada di bulak Koripan dan bulak Gedaren.

Adapun varietas padi yang ditanam ada Situbagendit, Mapan 05, dan IR 64. Hasil ubinan masing masing jenis varietas diantaranya; Situbagendit 9,7 Ton GKP/Ha; Mapan 05 13,6 Ton GKP/Ha; dan IR 64 mencapai 10.08 Ton GKP/Ha.

“Hasil ini sangat menggembirakan para petani,” kata Lukito bangga.

Ir. Bambang Wisnu Broto dalam kesempatan tersebut turut bersyukur melihat hasil panen di Gedaren Ponjong. Karena hasilnya di atas rata-rata produksi padi sawah Kabupaten Gunungkidul bahkan di atas rata-rata nasional.

“Hasil panen jika dihitung sangatlah mencukupi bahkan surplus jika dibanding dengan kebutuhan beras per penduduk di Sumbergiri Ponjong,” ungkap dia.

Hitugan matematisya, dengan jumlah warga yang berkisar 5.000 orang maka setahun membutuhkan 415 ton beras, sedangkan hasil beras di Sumbergiri mencapai kurang lebih 1.300 ton beras.

Disampaikan pula, pada tahun 2020 Kementan memiliki program baru yaitu KOSTRA TANI (Komando strategi Pertanian). Program ini berpusat di BPP setiap kecamatan. Adapun Ketua KOSTRA TANI akan dijabat oleh Camat di masing-masing kecamatan.

“BPP akan menjadi pusat gerakan pembangunan pertanian agar petani/poktan/gapoktan menuju pertanian maju, mandiri dan modern,” harap dia. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar