Babat Dalan Gebangkara, Ribuan Warga Bersama Bregada Prajurit Berjalan Menembus Hutan

oleh -9730 Dilihat
oleh
Bregada Prajurit lombok abang merupakan kemasan baru tradisi babat Dalan Gebangkara. KH/ Andhi.
Ritual Babat Dalan Gebangkara. KH/ Andhi.

PURWOSARI, (KH),– Ribuan masyarakat mengikuti Upacara Adat Babat Dalan Gebangkara, kawasan Pantai Bekah, Desa Giripurwo, Kecamatan Purwosari, Jum’at Kliwon, (5/5/2017). Satu gunungan hasil bumi dan 20an nasi ingkung diarak warga bersama satu bregada prajurit lombok abang.

Kepala Desa Giripurwo, Supriyadi mengatakan, Upacara Adat rutin dilaksanakan setiap tahun pada Bulan Mei. Dalam kesempatan tersebut dirinya menyampaikan berita gembira, bahwa pada tahun 2017 ini, Desa Giripurwo resmi menjadi desa budaya menyusul diterimanya Surat Keputusan (SK) Gubernur per Januari 2017.

“Upacara adat terlaksana atas kerjasama Desa Budaya Giripurwo bersama Dinas Kebudayaan DIY. Tahun ini upacara dikemas lebih menarik oleh panitia yang dimotori oleh pendamping desa budaya,” terang Supriyadi.

Dari ribuan orang yang hadir sebanyak 90 persen diantaranya mengenakan busana jawa gaya Yogyakarta. Selain warga masyarakat Giripurwo, banyak pengunjung dari berbagai wilayah turut serta dalam acara. Warga memulai ritual babat dalan dengan berjalan kaki menembus hutan dan semak belukar sejauh 2 kilometer dari pemukiman menuju pusat upacara adat.

Berada disebuah tempat yang cukup terpencil serta dianggap sakral, dilangsungkan upacara kenduri dan kembul bujana atau makan bersama. Keberadaan dua petilasan yang dianggap sebagai cikal bakal masyarakat setempat menjadi alasan dipilihnya tempat tersebut sebagai lokasi upacara.

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar