Budaya patriarki menyuburkan berbagai sistem yang membuat perempuan tetap dikuasai oleh laki-laki melalui berbagai macam cara baik di kantor maupun dirumah. Sebagian besar laki-laki juga dibesarkan dengan berbagai keistimewaan dan kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh keluarga maupun masyarakat secara umum. Kondisi permisif terhadap tindakan kekerasan terhadap perempuan atas nama ajaran agama, hukum, dan peraturan juga disinyalir mendorong laki-laki untuk melakukan kekerasan.
Dalam diskusi, Jatmiko mengatakan, bahwa sejak tahun 2013 telah tergabung dalam komunitas Man Care. Dari situ banyak hal yang dapat dipelajari. “Awalnya banyak yang mencibir semenjak saya mengikuti program Man Care,. Hal ini sudah bukan hal yang mengagetkan buat saya,” katanya.
Menurutnya, semenjak mengikuti program Man Care ia merasa memiliki ilmu bagaimana menyikapi masalah dalam keluarga. Dapat menyikapi perasaan emosi yang kadang kala terjadi. Sebab emosi itu manusiawi. Selalu berupaya bagaimana mengatur emosi menjadi hal positif untuk kemudian menyelesaikan masalah penyebabnya pada saat yang tepat.
Kesetaraan gender itu diperlukan untuk semakin memperbaiki hubungan, tidak sedikit laki-laki menganggap kalau membantu tugas atau pekerjaan rumah tangga pasangan itu dianggap rendahan atau menurunkan derajat laki-laki. Sebenarnya tidak melulu dimaknai membantu akan tetapi disebut sebuah tindakan saling mengisi dan berbagi peran dalam keluarga.
Hal yang terpenting adalah perasaan nyaman tanpa perlu memperdulikan stigma dari masyarakat atau lingkungan sekitar. Jatmiko bersyukur saat ini ada sekitar 10 laki-laki yang mengikuti jejaknya, masuk dalam komunitas Man care. Ikut berusaha menjadi laki-laki yang dapat berbagi peran dan saling membantu khususnya dalam menyelesaikan pekerjaan rumah tangga. Membantu aneka pekerjaan yang sebelumnya seolah hanya merupakan tugas perempuan.
Defirentia One Manajer Humas dan Media Rifka Annisa dalam kesempatan yang sama menekankan bahwa kesetaraan gender bukan berarti pembagian pekerjaan, akan tetapi sebagai tindakan saling mengisi atas beban tugas dan kewajiban antara suami dan istri sebagai sebuah kesadaran dari masing masing. (Hari)