Inspiratif, Padukuhan Kepek Ingin Miliki Warung Kejujuran Terpadu

oleh -4174 Dilihat
oleh
Sukirno berada di kebun warga. KH/ Kandar
Sukirno berada di kebun warga. KH/ Kandar
Sukirno Dukuh Kepek 1 berada di kebun warga. KH/ Kandar

WONOSARI, (KH)— Padukuhan Kepek 1, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari suatu saat nanti ingin memiliki warung kejujuran. Sebutan tersebut spontan saja diucapkan oleh Sukirno selaku kepala padukuhan, apa yang dimaksud ialah sebuah tempat terpadu penyedia kebutuhan rumah tangga terutama berupa sayuran dan kebutuhan yang lain.

Dimana warga dapat memetik atau memanen kebutuhan akan sayur sendiri di area yang telah disiapkan dan dikelola bersama. Warga memasukkan uang ke dalam tempat khusus yang telah disiapkan, lantas menyesuaikan sayur apa dan jumlahnya berapa yang dibutuhkan. Hal ini sebagai upaya mengoptimalkan pekarangan rumah dan tanah bengkok/ lungguh.

Saat ini telah dirintis sebuah lokasi yang menyediakan berbagai sayuran memanfaatkan tanah lungguh milik Sukirno, dikatakan, sebanyak tujuh RT telah memanfaatkan 4 petak tanah lungguh untuk dikelola dengan ditanami berbagai jenis sayuran.

Rintisan lain yang telah diupayakan adalah kegiatan Sedekah sampah, dimana warga pada minggu ketiga setiap bulannya mengumpulkan sampah kering untuk kemudian dikelola (dijual), sedangkan untuk sampah basah ada petugas khusus yang setiap hari mengambil ke rumah-rumah warga.

“sampah basah dikumpulkan di rumah kompos, kemudian diolah menjadi pupuk, lantas dimanfaatkan sebagai pupuk di kebun masyarakat tadi. Kita juga memiliki rumah pembibtan, sebagian hasil sampah dikembalikan ke warga berupa bibit-bibit tanaman sayur,” jelas Sukirno saat ditemui di area kebun warga, Senin, (11/1/2016).

Beberapa jenis sayur yang ditanam di kebun maupun dibagi ke warga berupa bibit dalam polybag antara lain; cabai, sawi, kangkung, bayam, dan empon-empon.

Jadi, lanjut Dia, sampah kering yang dijual sebagai pendukung operasional. Sebelumnya, pihaknya telah mendapat berbagai dukungan dari Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan (Kapedal) Gunungkidul berupa sepeda motor dan bangunan sebagai bank sampah.

Selain itu, selain memiliki pengolahan sampah mandiri, Padukuhan Kepek 1 juga mengelola Sanitasi masyarakat (Sanimas) untuk mendukung padukuhan yang bersih dan sehat. Bahkan kedepan, dirinya menggagas kandang ternak kambing warga dapat menyatu berada di satu tempat.

“Cita-citanya semua terpadu, Warung Kejujuran itu lengkap, ada kebun sayur, rumah pembibitan, rumah kompos, Sanimas, dan kandang kambing,” jelas Sukirno.

Ia bermaksud, agar kotoran dan kencing kambing tadi dapat maksimal dimanfaatkan, juga mengurangi bau apabila berada di pekarangan rumah warga. Menjadi satu dalam kawasan tersebut, saat ini karang taruna juga sudah mengelola kolam ikan sebagai pelengkapnya. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar