WONOSARI, (KH) — Menjelang akhir Bulan Ramadhan mulai bermunculan pedagang yang menjajakan pernak pernik perayaan Takbir, seperti penjual lampion, mereka mulai nampak berjualan di sejumlah jalan protokol Gunungkidul.
Salah satu penjual yang ditemui, Nurdin mengaku, telah mulai berjualan sejak kemaren sore. “seperti biasanya, setiap perayaan/ momen tertentu selalu berjualan pernak-pernik kemeriahannya, seperti saat tahun baru atau pelaksanaan Takbiran,” katanya, Jumat, (10/7/015) malam.
Ia memilih lokasi berjualan di sisi sebelah timur Kantor Pemkab Gunungkidul, karena dianggap paling strategis. Lampion berbahan kertas minyak dan bambu tersebut didapatnya dari produsen pembuat yang berasal dari Kajar, Karangtengah, Wonosari.
Harga dipatok berdasar ukuran besar kecil dan model bentuknya, ada bentuk kupu-kupu, bintang, masjid, dan lainnya. “Antara Rp. 20 ribu hingga 35 ribu termasuk lampu, tergantung ukurannya,” tambahnya.
Ia dan penjual lainnya biasanya mulai mangkal di lokasi tersebut sejak pukul 15.00 WIB dan pulang selepas pukul 21.00 WIB. Sejak dua hari berjualan pembeli masih terhitung sedikit, menurutnya H-3 nanti dipastikan bakal ramai pembeli.
Stok dagangan sebanyak 20-an biji yang dibawanya akan ditambah, jika permintaan mulai meningkat. Keberadaan punjual lampion ini menambah ramainya pedagang lapak tidak permanen di sejumlah ruas jalan kota Wonosari yang telah ada lebih dahulu, seperti penjual mainan anak, petasan/ kembang api, dan lainnya. (Kandar)