GUNUNGKIDUL, (KH),– 55 relawan demokrasi dikukuhkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul, Selasa (29/01/2019) lalu. Ketua KPU Gunungkidul, Ahmadi Ruslan Hani berharap para relawan demokrasi bekerja independen.
“Jangan sampai terlibat kegiatan caleg maupun kegiatan politik,” pinta Ahmadi.
Pihaknya menegaskan, relawan demokrasi harus independen, melaksanakan kerja untuk mendukung sosialisasi pemilu. Sehingga akan mendorong peningkatan partisipasi pemilih.
Diungkapkan, relawan demokrasi ini berasal dari berbagai basis masyarakat. Diantaranyanya keluarga, pemilih pemula, keagamaan, perempuan, penyandang disabilitas, marginal, hingga warga net.
Relawan ini akan melakukan sosialisasi tahapan pemilu mulai Februari 2019. Harapannya, pada pelaksanaan pemilu April mendatang partisipasi pemilih bisa mencapai target yang ditentukan.
Sementara itu, sekratriat KPU, Budi Hartono menambahkan, target partisipasi pemilih di Gunungkidul mencapai hingga 80 persen.
Diakui, wilayah di Gunungkidul cukup luas. Sehingga diperlukan upaya untuk memaksimalkan sosialisasi pemilu. Salah satunya melalui dibentuknya relawan demokrasi tesebut.
“Upaya sosialisasi baik dari KPU, relawan demokrasi hingga petugas di kecamatan guna mendorong kesadaran masyarakat menggunakan hak pilih,” tukas Budi Hartono. (Kandar)