PATUK, (KH)— Setelah mengembangkan berbagai tanaman buah di kawasan Embung Nglanggeran warga masyarkatat Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk terus berinovasi membudidayakan, dan mengembangkan bunga krisan yang ditanam di kawasan wisata Embung Nglanggeran.
Sudiyono selaku pengelola bunga Krisan mengatakan uji coba penanaman dilakukan sejak 19 Desember 2015 lalu dan hasilnya pun tidak begitu mengecewakan, bunga Krisan tersebut tumbuh subur dan menciptakan berbagai warna yang cerah. Dalam uji coba penanamnya, bunga yang ditanam ada 5 jenis yaitu, bunga bunga krisan Kinanti, bunga Krisan Puspita nusantara, bunga Krisan Pasopati, dan bunga Krisan Dwina Kencana, dan bunga Krisan Swara Kencana.
“5 jenis tanaman bunga Krisan tersebut tak hanya untuk pajangan dan keindahan tetapi bunga Krisan ini juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi,” Jelasnya saat ditemui KH, Rabu (11/5/2016) Pagi.
Sudiyono menjelaskan bahwa dalam uji coba penanaman yang pertama ini sudah banyak dari wisatawan yang tertarik membelinya, yang paling diminati wisatawan yaitu Bunga Krisan Kinanti. Karakter bunga ini memiliki warna yang cerah dan bagus untuk dipajang.
“Satu batang bunga Krisan seharga Rp.2,5000,00 dan per ikat isi 10 dijual dengan harga Rp.15.000,00,’ Tambahnya.
Sudiyono menambahkan, dalam perawatannya bunga Krisan harus sesuai dengan aturan diantaranya, penyiraman dan suhunya harus teratur, bunga Krisan itu ditanam dengan luas lahan 7×10 meter. Rencananya bunga Krisan ini juga akan dikembangkan dibeberapa desa di Kecamatan Patuk.
“ Desa yang menjadi rencana pengembangan bunga Krisan diantaranya, desa Semoyo, Pengkok, Beji, Bunder, Nglegi, Putat, Nglanggeran, Salam, Ngoro-ngoro, dan Terbah,” Imbuhnya.
Saat ini bunga Krisan yang dibudidayakan tersebut sudah banyak menyedot para wisatawan yang mengunjungi kawasan wisata Embung Nglanggeran dengan menyempatkan waktu untuk berfoto – foto. (Edo)