GUNUNGKIDUL, (KH),– Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta tengah menyiapkan diri untuk menjadi magnet bagi para wisatawan pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 nanti. Dengan proyeksi kedatangan sekitar 180 ribu pengunjung, pemerintah daerah telah mengambil sejumlah langkah untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan para wisatawan yang datang.
Dalam rapat yang dipimpin oleh Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, prioritas utama yang dibahas adalah koordinasi yang erat dengan berbagai pihak terkait. Fokus utama adalah persiapan ekstra, terutama menghadapi lonjakan pengunjung ke destinasi wisata pantai yang tetap menjadi primadona.
“Upaya rekayasa jalur dan pengelolaan kemacetan menjadi sorotan utama untuk memastikan pengalaman wisata yang lancar dan menyenangkan bagi para wisatawan,” kata Sunaryanta, Senin (18/12/2023).
Bupati juga menekankan pentingnya pelayanan prima dari seluruh pelaku wisata. Dalam konteks ini, setiap detail kecil menjadi perhatian besar guna menghindari tersebarnya informasi negatif yang dapat merusak citra wisata Gunungkidul.
“Salah satuya jangan sampai mematok harga tidak wajar,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati meminta Polres Gunungkidul untuk melakukan pemetaan jalur, mengatur arus lalu lintas, serta memastikan keamanan akses wisatawan. Kapolres, Edy Bagus Sumantri, menggarisbawahi pentingnya koordinasi lintas sektor dan partisipasi masyarakat, terutama karena tahun politik yang bertepatan dengan libur panjang tersebut.
“Dalam mengantisipasi lonjakan pengunjung, Polres Gunungkidul telah menyiapkan 238 personel yang akan bertugas di lima pos pengamanan yang tersebar di titik-titik strategis,” terang AKBP Edy.
Mereka memperkirakan lonjakan terbesar kedatangan wisatawan akan terjadi antara 29 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024. Dengan adanya 2 kejadian mencolok dan 27 kecelakaan lalu lintas pada tahun sebelumya, Polres melakukan rumusan pengamanan khusus untuk tahun ini.
Kapolres juga memaparkan peristiwa yang terjadi pada malam tahun baru 2023, sebagai landasan untuk mengantisipasi situasi serupa, berfokus pada pencegahan kejadian yang dapat mengganggu kenyamanan wisatawan. (Kandar)