PATUK, (KH)— Dalam rangka melestarikan kebudayaan di Gunungkidul, Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata (Disbudpar) Gunungkidul menggelar festival reog dan jathilan antar kecamatan yang berlangsung di Rest Area, Bunder, Kecamatan Patuk.
Saryanto selaku Kepala Disbudpar mengatakan, kegiatan festival reog dan jathilan yang akan berlangsung dari tanggal 7 sampai tanggal 9 Mei 2016 tersebut menampilkan beberapa kontingen grup jathilan dan reog dari 18 Kecamatan di Gunungkidul.
“Festival kali ini menampilkan 18 kontingen peserta dari 18 kecamatan di Gunungkidul,” Jelasnya saat ditemui KH disela-sela acara, Sabtu (7/5/2016) Siang.
Ia menjelaskan, dalam kriteria perlombaan tersebut, untuk setiap kontingen peserta terdiri dari 25 orang meliputi penari, pengiring dan penata tari, dengan durasi pementasan 20 menit dan persiapan 10 menit.
“Masing-masing kontingen peserta harus memaksimalkan waktu yang telah disediakan untuk bisa menampilkan karya terbaiknya,” tambahnya.
Sementara itu Bupati Gunungkidil Hj. Badingah S.os yang turut hadir menyaksikan acara tersebut menyampaikan bahwa festival reog dan jathilan ini rutin diadakan setiap satu tahun sekali dengan tujuan untuk memacu seni budaya yang ada di Gunungkidul karena menurutnya reog dan jathilan ini merupakan potensi seni kebudayaan di Gunungkidul.
“Setiap padukuhan di Gunungkidul pasti ada kesenian reog dan jathil, oleh karena itu harus dikembangkan dan dilestarikan dengan kreatifitas dan inovasi yang sekarang diminati oleh masyarakat terutama untuk generasi muda ,” Jelas Badingah.
Lebih lanjut Saryanto menambahkan, setiap kontingen grup dari masing-masing kecamatan, nantinya karya penampilannya akan dinilai dalam bentuk tarian reog dan jathilan dengan ketentuan penilaian yang sudah ada.
“Masing – masing kontingen grup akan dinilai dari segi kekompakan, ketepatan gerak, kreativitas dan inovasinya,” imbuhnya.
Kata Saryanto lagi, hasil penilaian perlombaan tersebut akan memunculkan juara dari masing-masing kategori yang akan mewakili Kabupaten Gunungkidul pada festival reog dan jathilan Tingkat Provinsi. (Edo)