SEMANU, (KH)— Setelah kurang lebih selama sebulan, lima keluarga di Padukuhan Kwangen Lor, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, menjadi pusat perbincangan banyak pihak, lantaran bencana kebakaran aneh yang menimpanya, kini sudah mulai memasuki rumah.
Sebelumnya keluarga Tugiyah, Tukijem, Jumiran, Pardal, dan Sukirah tidur di luar rumah. Mereka mengeluarkan hampir seluruh perabotan isi rumah, lantaran setiap benda yang berada di dalam rumah terbakar tanpa diketahui sebabnya. Kini, Tugiyah bersyukur keadaan berangsur aman.
“Saya bersyukur sejak kamis lalu sudah tidak terjadi lagi kebakaran. Perabotan kami masukkan dan mulai beraktivitas di dalam rumah seperti biasa,” ujar Tugiyah, (Jum’at, 9/10/2015).
Mendapat banyak nasehat dari banyak pendatang dan beberapa tokoh agama , kini mereka meningkatkan ibadah serta banyak berdoa. Disinggung banyak pendapat yang menyebutkan penyebab musibah itu, karena dirinya mencari rumput di salah satu tempat angker, dirinya hanya pasrah, karena sudah terlanjur.
“Katanya penunggu (banas pati) marah dan mengikuti ke rumah kami, saat saya dan Tukijem merumput pohon Genduras. Tidak tahu juga benarnya,” ujarnya menyesal.
Di rumah lain, di kediaman Sukirah, perabotan seperti kursi, almari, tas, pakaian dan kasur sudah tidak ada lagi di halamannya. Semua sudah dimasukkan ke rumah. Begitu juga dengan tidur di luar rumah saat malam hari, sudah tidak dilakukan.
“Semoga sudah berakhir peristiwa yang membuat kami benar-benar takut ini,” harap Sukirah. (Kandar)
