Wonosari Sembelih 251 Sapi dan 216 Kambing

oleh -1463 Dilihat
oleh

WONOSARI,(KH).– Ribuan umat Islam Gunungkidul, melaksanakan sholat Idul Adha 1435 Hijriah di halaman Masjid Agung Al-Ikhlas, Wonosari, Sabtu (4/10/2014). Jamaah memadati halaman masjid hingga alun-alun Pemda Gunungkidul.
Pelaksanaan Shalat Idul Adha di Masjid Al Ikhlas dihadiri Bupati Gunungkidul Badingah, Kapolres Gunungkiudul AKBP Faried Zulkarnain SIK, Ketua MUI, Muhamadiyah Gunungkidul Drs.H.Sukamto, Ketua FKUB/PHBI  H.Iskanto, Ketua DPD PAN Gunungkidul M. Dodi Wijaya, sejumlah Kepala SKPD, serta jamaah kurang lebih 8000 orang.
Selepas Shalat Idul Adha, di halaman Masjid Al-Iklas langsung dilaksanakan penyembelihan hewan qurban. Tahun ini, berdasarkan data yang dihimpun dari Panitia Hari Besar Islam (PHBI), ada 251 sapi dan 216 kambing yang disembelih di masjid dan mushola di seputaran kota Wonosari.
Ketua PHBI Gunungkidul, Iskanto mengatakan, daging tersebut akan dibagikan kepada warga melalui panitia yang sudah dibentuk. “ Ratusan hewan tersebut berasal dari jamaah, ada yang mandiri ada yang masih patungan untuk menyelenggarakan qurban,” jelasnya.
Proses penyembelihan hewan  Qurban di Masjid Al-Ikhlas Wonosari mendapat pengawasan dari Dinas Peternakan Gunungkidul dan Fakultas Kedokteran Hewan UGM. Satu demi satu hewan yang akan disembelih diperiksa mulut dan matanya.
Dalam proses penyembelihan, pengawas juga mengarahkan cara pemotongan hewan yang benar. Setelah dipotong, petugas juga memeriksa cacing hati dengan membelah bagian hati menggunakan pisau. Pemantauan dilakukan pada kambing dan sapi untuk meminimalisir dampak penyakit.
Sementara, Kepala Dinas Peternakan Gunungkidul Drh Krisna Berlian menambahkan, pemantauan akan dilaksanakan hingga tiga hari kedepan. Dinas Peternakan juga menyiapkan posko pengaduan dan pengecekan daging qurban dengan laboratorium.
“Upaya ini untuk melindungi masyarakat dari penyakit saat mengkonsumsi hewan qurban. Kita akan melakukan pantauan selama 3 hari,” ungkapnya. (Juju/Bara)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar