KARANGMOJO, (KH)— Destinasi wisata Goa Pindul kembali memakan korban. Kali ini bukan pengunjung, melainkan Tim Pemandu dari salah satu Pokdarwis tenggelam di area pintu keluar wisata minat khusus susur sungai bawah tanah atau cave tubing ini, Minggu, (9/10/2016).
Sebagaimana disampaikan Kepala bagian Pembangunan Desa Bejiharjo, Jumiyo yang melihat ke lokasi tenggelam di sekitar Bendung Banyumoto, Padukuhan Gelaran 1, Desa Bejiharjo, bahwa korban, Giyo (50) dinyatakan hilang setelah menyelam mencari dompet pengunjung yang tenggelam.
“Kejadian sekitar pukul 13.00 WIB, hingga malam ini belum ditemukan. Sejumlah tim gabungan berada dilokasi kejadian baik Tim SAR dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul berupaya mencari keberadaan korban,” kata Jumiyo.
Lanjut dia, meski Tim SAR penyelam didatangkan dari Yogyakarta, namun belum juga membuahkan hasil. Karena hujan upaya pencarian sempat diberhentikan sementara.
“Dia salah satu pamandu senior di Pindul, semenjak dibuka untuk destinasi wisata ia menjadi bagian dari Pokdarwis Dewa Bejo,” tambah Jumiyo. Berdasar pantauan, kejadian tersebut membuat gempar warga dan pengunjung, mereka berjubel melihat upaya pencarian.
Di lokasi yang sama, sambung Jumiyo, kejadian yang dialami pemandu ini merupakan yang musibah yang ke-empat kalinya. Menurutnya lokasi tersebut tergolong berbahaya.
“Meski permukaan air tenang, karena dibalik gundukan batu atau di dasar sungai terdapat rongga goa, arus bawah bergerak lebih deras, sehingga berbahaya,” kata dia lagi.
Sementara itu, Kepala BPBD Gunungkidul Budiharjo ketika dihubungi menginformasikan, hingga malam sekitar pukul 19.45 WIB korban belum juga ditemukan.
“Pencarian dihentikan karena hujan, kemungkinan dilanjutkan besok,” ujarnya singkat. (Kandar)
