“Yang jelek dijual duluan karena nggak bisa bertahan lama. Kalau terlalu lama disimpan bobotnya bisa habis (turun drastis). Sementara yang bagus bisa dijual kapan saja, bisa juga untuk persiapan benih musim tanam nanti,” jelas Saminah (1/2/2015).
Untuk menjual hasil panen, lanjut Saminah, para petani di daerah ini biasanya menjualnya ke Pasar Legi, Desa Banjarejo. Pasar tradisional ini satu-satunya pasar terdekat yang biasa dikunjungi warga Padukuhan Wonosobo dan sekitarnya.
Sementara bila hasil panen kacang tanah cukup banyak, ada juga petani yang menjualnya ke pengepul-pengepul besar di sekitar Pasar Argosari, Wonosari. Tentu saja panenan yang dijual di tempat ini adalah kacang tanah kualitas bagus.
“Bersyukur tahun ini kualitasnya cukup baik meski jumlah polong tiap pohonnya tak terlalu banyak. Seperti ini, bijinya padat tidak keropos,” lanjut Saminah sambil menunjukkan pohon kacang yang hendak dipetik.
Dengan panenan ini Saminah berharap geliat roda perekomomian keluarganya bisa lebih baik. Tiadanya hama tikus yang menyerang kacang tanah di daerah ini membuat hasil panen juga diharapkan bisa melimpah guna mencukupi berbagai kebutuhan hidupnya. (Maryanto/Bara)