Warga Patuk Panen Durian

oleh -5137 Dilihat
oleh
Durian Patuk yang dijual di sepanjang jalur Wonosari Yogyakarta. Foto : Edo
Durian Patuk yang dijual di sepanjang jalur Wonosari Yogyakarta. Foto : Edo
Durian Patuk yang dijual di sepanjang jalur Wonosari Yogyakarta. Foto : Edo

PATUK, (KH) – Patuk merupakan kecamatan di Gunungkidul yang menghasilkan beragam hasil pertanian dan perkebunan, diantaranya adalah Durian. Kini warga Patuk sudah mulai memanen Durian yang berbuah hanya satu tahun sekali.

Sagiyo (51) adalah salah satu warga yang mempunyai lahan Durian yang cukup luas. Warga Semoyo Patuk ini mengaku sudah sejak dulu mempunyai lahan Durian yang diwariskan oleh orang tuanya.

“Akhir Januari para warga yang mempunyai lahan Durian sudah memulai panen Durian, namun ketika musim hujan datang Durian yang jatuh itu rasanya asam pahit, beda dengan Durian yang jatuh pada masa panennya seperti saat ini,” katanya, Kamis (29/1/2015).

Durian yang dipanen di akhir Januari yaitu durian yang buahnya besar. Dan daya tahan Durian sekitar tiga sampai empat hari, durinya pun besar-besar.

Kepada KH, Ia mengaku Durian yang dipanen dilahan miliknya kualitas duriannya cukup bagus mengingat pohonnya besar jadi buah yang dihasilkan juga cukup besar. Rasa duriannya pun juga manis.

Sagiyo mengatakan satu pohon Durian bisa menghasilkan sekitar 80 sampai 100 buah durian. Per buah Durian besar diharga Rp.80.000  sampai Rp.100.000.Jika ditotal pendapatan Sagiyo dalam satu pohon bisa mencapai Rp.2.000.000 sampai Rp.2.500.000.

Hasil panen Durian itu dijual kepada para pelanggan yang ada di Gunungkidul. Pada saat memanen Sagiyo mengaku tidak mengalami kendala karena  dalam mengetahui durian yang sudah matang pada saat musim panen durian itu jatuh dengan sendirinya dan itu tanda bahwa durian sudah matang.

“Jika sampai pertengahan bulan Februari  hujan tidak terlalu lebat maka petani Durian bisa memanen lagi dengan kualitas buah  yang  bagus,” pungkas Sagiyo.(Edo/Bara)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar