SEMIN, (KH),– Puluhan warga Desa Karangsari Semin bergotong royong menyingkirkan longsoran tanah dan batuan yang menutup jalan desa. Terjadinya longsoran tanah dan batuan di Desa Karangsari Semin itu merupakan imbas banjir bandang yang terjadi minggu lalu. Desa Karangsari merupakan wilayah hulu Sungai Oya yang berbatasan langsung dengan wilayah Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri.
“Longsoran tanah dan bebatuan setinggi orang yang menimpa jalan rabat beton membuat akses jalur Purwo Karangsari terputus. Warga sempat berembug dan memperkirakan butuh waktu sekitar 1 bulan untuk perbaikan. Dengan alat seadanya kami bergotong royong menyingkirkan longsoran tanah dan batuan. Anak-anaak muda ada banyak yang terlibat, sehingga kami berani mentargetkan selesai dalam waktu lebih singkat, 5 sampai 8 hari,” ujar Thiofilus Walyono, warga muda setempat kepada KH Rabu (6/12/18).
Walyono menambahkan, jalur jalan tersebut merupakan sarana vital bagi warga Karangsari untuk keperluan berdagang ke pasar, bersekolah bagi anak-anak, dan kegiatan masyarakat lainnya. Karena itu, dengan penuh semangat mereka bergotong royong agar kegiatan masyarakat secepatnya pulih kembali seperti sedia kala.
“Kami berterima kasih. Berbagai pihak dari luar telah memberikan bantuan darurat bencana pada minggu lalu. Karena itu, kami anak-anak muda di desa kami yang menamakan diri “Relawan Bintang Timur” ini terus bergerak untuk menuntaskan longsoran tanah tersebut,” imbuhnya.
Semangat dan energi anak-anak muda desa di sisi timur laut wilayah Gunungkidul ternyata sangat meluap-luap sehingga mereka mentargetkan waktu lebih singkat untuk bisa segera pulih, meskipun pengerjaan yang dilakukan hanya secara tradisional tanpa bantuan alat berat.
Walyono juga berterima kasih apabila ada pihak luar yang bersedia membantu penyediaan alat-alat seperlunya seperti: pacal/paju, linggis, dandang, dan pacul. Siapapun yang ingin memberikan bantuan peralatan dapat menghubungi Walyono di HP/WA 081936246117. (Andriani).