Vibes Malam Bundaran Siyono jadi Magnet Baru bagi Masyarakat

oleh -10157 Dilihat
oleh
Malam
Vibes atau getaran, atau suasana baru malam hari di Bundaran Siyono megundang masyarakat untuk datang. (KH/ Kandar)

GUNUNGKIDUL, (KH),— Bundaran Siyono di Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul punya magnet baru. Sejak sore hingga malam, masyarakat datang dan berkumpul. Istilah kekiniannya mengundang good vibes.

Seperti nampak pada Sabtu, (31/12/2022) malam. Bundaran Siyono cukup ramai. Masyarakat tertarik dengan suasana baru di kawasan ini. Banyak yang bilang mirip dengan pedestrian Malioboro di Jogja.

“Kayak Malioboro. Ada lampu taman dan kursi-kursi bisa untuk duduk dan istirahat sembari menikmati suasana malam,” kata Wina, salah satu pengunjung asal Wonosari.

Suasana di kawasan Bundaran Siyono memang baru. Di kawasan tersebut telah ditata sedemikian rupa sehingga mirip dengan pedestrian Malioboro. Lampu hias berderet, tempat duduk tersedia tiap beberapa meter serta bola-bola beton berjajar di ruas pedestrian.

Selain duduk-duduk di kursi, sebagian masyarakat yang singgah sementara atau beberapa saat juga menghabiskan waktu untuk berfoto.

Latar belakang lampu hias yang berjejer memang memberikan kesan menarik saat foto diambil.

Begitu juga dengan Wina, selain duduk menikmati malam, ia menyempatkan beberapa kali wefie bersama anggota keluarganya.

Kedatngan banyak orang di Bundaran Siyono nampaknya berdampak baik bagi pedagang kaki lima. Diantara yang datang, ada yang lantas memesan minum dan makan malam menu lesehan.

Sebagaimana diketahui, Bundaran Siyono menjadi salah satu titik yang mendapat sentuhan program penatan wajah kota sebagai pintu masuk Gunungkidul.

Sebelumnya, Kepala DPUPRKP Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengatakan, ruas bundaran Siyono hingga Kranon, Kepek, Wonosari ini menjadi 1 dari dua proyek strategis daerah di Gunungkidul.

Adapun salah satu item pekerjaan penataan wajah kota diantaranya mengganti patung pengendang di Bundaran Siyono dengan tugu Tobong Gamping. Tak cukup itu, dibuat pula pedestrian dan pernak pernik yang ditambahkan guna mempercantiknya.

Jalur bundaran Siyono-Kranon yang berstatus jalan propinsi itu direvitalisasi, termasuk dilakukan penggantian jenis tanaman perindangnya. Tanaman perindang ruas Siyono-Kranon diganti Pohon Asem Jawa.

Proyek penataan wajah kota tahap 1 tahun 2022 tersebut telah memghabiskan anggaran dengan nilai kontrak sebesar Rp7.687.876.000. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar