Transaksi Gunungkidul Expo Capai Rp1 Miliar Lebih

oleh -5807 Dilihat
oleh
Expo
Peserta Gunungkidul Expo 2023 memamerkan lampu hias bikinannya. (KH/ Kandar)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Transaksi atau perputaran uang yang terjadi pada perhelatan Gunungkidul Expo mencapai Rp1 miliar lebih. Agenda berisi pameran produk unggulan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) asal Gunungkidul yang diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan (Disdag) Gunungkidul ini ditutup hari ini, Selasa, (30/5/2023).

Penutupan secara resmi dilakukan oleh Sekda Gunungkidul, Sri Suhartanta. Dalam kesempatan tersebut dia berterimakasih pada seluruh UMKM yang terlibat.

“Kegiatan pameran berhasil menarik perhatian masyarakat. Bagi pelaku UMKM pameran bertujuan membuka ruang dan kesempatan pemasaran dan akses pasar yang semakin luas,” kata Sri Suhartanta di Taman Budaya Gunungkidul (TBG).

Menurutnya, iklim kompetisi bisnis makin penuh persaingan. Kualiats produk, desain kemasan, serta media pemasaran dibutuhkan kreativitas. Semua itu yang menjadi tolok ukur tumbuhnya minat konsumen.

“Selain kepentingan pemasaran, Disdag juga berusaha memberikan fasilitasi bagi UMKM agar timbul pasar-pasar baru,” katanya.

Produk yang memiliki daya saing, dia yakin, pangsa pasar lingkup nasional hingga internasional mampu dijangkau.

Sekretaris Disdag Gunungkidul, Yuniarti Ekoningsih merinci, total transaksi hingga hari terakhir atau penutupan Gunungkidul Expo mencapai Rp1.152.754.000.

Jumlah tersebut terdiri dari transaksi tunai sebesar Rp1.135.393.500, dan sisanya dari non tunai sebesar Rp17.369.500.

Sementara itu, hasil jualan pedagang mandiri di sekitar lokasi pameran yang mencapai Rp6.965.000,00. Lantas perolehan pengelolaan parkir mencapai Rp9.467.000.

Sebagaimana diketahui, setidaknya ada 100 UMKM meramaikan Gunungkidul Expo 2023 ini. Penyelenggaraannya mendapat dukungan dari berbagai pihak, salah satunya dari Dana Keistimewaan (Danais).

Agung Nugroho, salah satu peserta pameran berterimakasih atas dibukanya kesempatan mengenalkan produk miliknya. Sebagai salah satu UMKM dia sangat terbantu dengan penyelenggaraan pameran.

Lelaki penghasil produk lilin aroma terapi dari bahan limbah ini meminta agar kegiatan serupa rutin dilaksanakan.

“Mohon dibuat juga stand perijinan, yang melayani sertifikasi halal atau P-IRT, sehingga apabila UMKM membutuhkan dapat mengakses dengan mudah,” pintanya. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar