PATUK, (KH)—Sumardi , supir truk nahas yang mengalami kecelakaan di Tawang, Ngoro-ngoro, Patuk, Selasa (11/11/2014) petang kemarin mengaku kecelakaan yang menewaskan satu penumpang yang dibawanya akibat licinya jalan.
Warga Klayar, Kedungpoh, Nglipar ini mengatakan, bukan hanya sekali dia mengemudikan truk dan melewati jalan tersebut. “Sudah dua kali saya melewati jalan itu, tetapi memang semalam jalanya licin karena usai hujan.”, ungkapnya, Rabu (12/11/2014) saat ditemui di Mapolres Gunungkidul.
Berdasarkan pantauan KH di lokasi kejadian, truk nahas yang membawa 7 batang kayu glondongan memang kondisinya tidak rusak parah. Curamnya medan membuat evakusasi bangkai truk sulit dilakukan.
Hingga pagi tadi, truk nahas beserta tujuh kayu glondongan yang angkut masih berada di lokasi kejadian. Beberapa pasang sandal yang diduga milik para penumpangnya juga masih berada di lokasi. Bangkai truk yang masih terbalik menjadi tontonan warga.
Salah satu anggota Lantas Gunungkidul yang menangani kecelakaan tersebut, Bripka Widodo mengatakan, kuat dugaan, truk yang membawa 12 penumpang tersebut terbalik akibat licinya jalan. Rem tidak kuat menahan beban truk dan akirnya keluar dari jalur cor blok dan terbalik.
“Memang jalanya sangat curam, kecelakaan ini diduga akibat licinnya jalan, saat ini sopir sedang kita mintai keterangan.”, ucapnya.
Untuk diketahui, sebuah truk bermuatan kayu glondongan berpenumpang 12 orang mengalami kecelakaan tunggal petang kemarin. Akibat kejadian tersebut, 1 orang tewas dan 8 orang penumpang lainya mengalami luka luka. Korban luka langsung dilarikan di RS. Nur Rohmah, Bandung, dan RSUD Wonosari.
Dari infrormasi yang berhasil dihimpun, korban meninggal dunia diketahui bernama Kedi, warga Bunder, Desa Bunder, Kecamatan Patuk. Setelah dibawa ke rumah sakit nyawanya tidak tertolong karena mengalami luka cukup serius. (Juju/Tty)
