WONOSARI, (KH) — Ratusan siswa-siswa kelas XII Sekolah Menengah Kejuruaan (SMK) Muhammadiyah Wonosari mengikuti peragaan manasik haji yang digelar di Lapangan Alun-alun Pemkab Gunungkidul, Selasa (7/10/2014).
Meski cuaca panas, enam kelompok yang sudah dibagi, secara sungguh-sungguh mengikuti setiap proses yang diajarkan. Peragaan manasik haji diawali thawaf mengelilingi Baitullah / Ka’bah sebanyak 7kali. Sa i, Wukuf di Arafah yang ditandai Khutbah Wukuf, disampaikan juga yang dipandu pembimbing.
Layaknya penyelenggaraan jamaah haji di Makkah, para peserta juga diwajibkan melaksanakan pelontaran jumroh ula, wustha dan aqobah, Thawaf Ifadah serta diakhiri Thawaf Wada (perpisahan).
“Semua prosesi pelaksanaan haji kita ajarkan full, seperti layaknya penyelenggarakan jamaah haji di Makkah,” ungkap salah satu pembimbing manasik haji, Wahyudiyono, di sela acara.
Dia menjelaskan, peragaan manasik haji masuk dalam mata pelajaran ibadah. Sesuai dengan kurikulum 2013, praktek dilakukan di luar kelas setelah semua siswa mendapat materi. Program ini merupakan salah satu pembangunan karakter bagi siswa.
“Setelah para siswa mengetahui tahapan pelaksanaan jamaah haji, harapan kita ada keinginan dari mereka untuk berangkat haji,” Tambahnya.
Sementara itu, Erla salah satu siswi kelas XII menyatakan setelah mengikuti kegiatan tersebut, keinginan untuk melaksanakan ibadah haji muncul. Dia mengaku materi peragaan manasik haji sangat mudah dicerna, dirinya mengaku baru pertama kali mengikuti peragaan manasik haji
“Alhamdulillah, saya dapat mengikuti seluruh proses manasik ibadah haji, meskipun hanya dalam bentuk peragaan. Ini menjadi ilmu pengetahuan bagi saya jika suatu saat saya berangkat haji atau umrah,”pungkasnya.(Juju/Tty)