TANJUNGSARI, Kabarhandayani; Kepala sekolah hebat, Drs. Suharyanto, MM, yang berhasil mengangkat nama sekolahnya melalui program Kelas Bakat Istimewa Olahraga (KBIO), secara resmi telah mengakhiri jabatannya sebagai pucuk pimpinan SMAN 1 Tanjungsari.
Melalui acara pisah sambut kepala sekolah yang diselenggarakan hari ini Jumat (16/5/2014), di gedung olahraga (GOR) SMAN 1 Tanjungsari, sekolah ini juga menyambut kedatangan Comed Sudarsono, S.Pd. MM sebagai kepala sekolah yang baru. Dalam kesempatan ini dihadiri juga oleh Drs. Witarto selaku Camat Tanjungsari, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul Bahron Rasyid, dan perwakilan Muspika Tanjungsari.
Dalam sambutannya, Suharyanto menyatakan harapan agar keberhasilan yang telah dicapai SMAN 1 Tanjungsari dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Ia juga menyatakan rasa bangga dan cintanya terhadap SMAN 1 Tanjungsari selama kepemimpinannya.
“Bila tidak karena tugas, saya tidak akan meninggalkan SMAN 1 Tanjungsari ini. Selama 6 tahun 8 bulan saya mengabdi serasa hanya 7 hari,” ujarnya.
Seketika juga tepuk tangan dari seluruh siswa, guru, dan tamu yang hadir menggema memenuhi ruang GOR. Bahkan, ketika momen jabat tangan perpisahan dilakukan, air mata para guru dan murid terlihat tak kuasa mereka tahan.
Informasi yang berhasil dihimpun dari beberapa guru, selama kepemimpinan Suharyanto SMAN 1 Tanjungsari mampu menorehkan berbagai keberhasilan yang sangat mendasar, khususnya dalam mengembalikan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat melalui program KBIO. Selain itu, ia juga mampu menciptakan suasana kekeluargaan di kalangan guru dan karyawan sehingga dapat mengembangkan potensi SMAN 1 Tanjungsari secara bersinergi.
Sejak berdiri sejak tahun 1994 hingga saat ini, SMAN 1 Tanjungsari mampu meraih prestasi maksimal sejak kepemimpinan Suharyanto. Maka tak heran jika seluruh keluarga besar SMAN 1 Tanjungsari merasa kehilangan pada sosok yang dinilai bisa mengayomi seluruh elemen sekolah ini.
“Selamat jalan, Pak, Semoga Bapak tak akan pernah melupakan kami di sini,” ujar seorang siswi yang terlihat berkaca-kaca matanya. (Sumaryanto)