GUNUNGKIDUL, (KH),– Pelajar SMP dan SMA Muhammadiyah Al Mujahidin mengikuti Konferensi Internasional Global Youth Summit 2024. Kegiatan tersebut digelar oleh Korean National Commitee dan Studec International.
Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Al Mujahidin, Agus Suroyo mengatakan, Global Youth Summit adalah konferensi pemuda yang mempertemukan calon pemimpin muda dengan pembicara internasional yang berasal dari pakar, dosen, dan pembuat perubahan Global Goals berdasarkan misi 7 Tujuan Global
Dari SMP SMA Muhammadiyah Al Mujahidin, ada 9 siswa yang mengikuti ajang bergengsi tersebut.
“Mereka akan tergabung mengikuti agenda bersama delegasi dari sekolah di berbagai negara dari tanggal 25 hingga 27 Januari 2024 di Royal Chulane Hotel Kuala Lumpur, Malaysia,” kata Agus Kamis, (26/1/2023).
Sebelumnya mereka telah mengirimkan essay yang diupload ke portal penyelenggara. Di lokasi, para siswa yang mewakili Indonesia ini akan bergabung dengan siswa dari 40 negara.
Lebih jauh disampaikan, memasuki KTT tahunan ke-4, KTT ini bertujuan untuk melahirkan agen perubahan baru dan mengajarkan generasi muda setiap negara umtuk mengikuti agenda SDGs di negaranya masing-masing.
Adapun pelajar dari SMP Muhammadiyah Al Mujahidin yang mengikuti kegiatan ini diantaranya Muhammad Farhan, Raisha Fadil, Gibran Maulana, Al Afaafa dan Cut Siti. Sedangkan untuk pelajar dari SMA Muhammadiyah Al Mujahidin diantaranya, Hema MuZdalifah, Aulianisa Shifa, Muhammad Mualana dan Tristan Solehudin.
Sebagaimana diketahui, konferensi ini mengusung tema besar “Memajukan Pembangunan Berkelanjutan: Seruan untuk Bertindak”, pertemuan ini rencananya akan menampilkan cerita inspiratif oleh para pakar internasional ternama mengenai SDGs, sesi pertukaran budaya yang menarik, dan pertemuan SDGs komprehensif yang menekankan kualitas pemimpin masa depan.
“Program ini akan dilaksanakan selama 3 hari, Selama program berjalan, para delegasi akan mendapatkan Pelatihan Komperehensif Pemuda SDGs, Konferensi Internasional Tujuan Global, Pertemuan Tahunan 7 Tujuan Global, Presentasi Akademik Revolusi SDGs, Duta Besar dalam Aksi (Aksi Sosial) bersama Pengungsi di bawah UNHCR Asia Tenggara, Diplomatik Gala Dinner serta Pemberian Penghargaan,” papar Agus. (Kandar)